PT Tjiwi Kimia sudah 3 tahun melakukan percobaan. Sekarang sudah keluar untuk halal, sehingga sudah berani menggunakannya mulai tahun ini. Permintaan pasar pun sudah ada. Pasar pertama adalah luar negeri yakni Amerika dan Eropa. Sementara pasar dalam negeri masih belum mengenal atau belum memahami fungsi peranan kertas tersebut yang aman dan ramah lingkungan.
Harga untuk pasar dalam negeri Beny menyebut sangat mampu dijangkau. Pihaknya telah melakukan survei harga yang dipatok menejemn sangat mampu dijangkau pasar dalam negeri. Cuma belum familiar maka perlu promosi.
Dibanding kertas minyak yang ada lapisan plastinya, kekuatan kertas ramah lingkungan tersebut jauh lebih tinggi. Apalagi setelah ada hasil riset, maka PT Tjiwi Kimia sudah tidak menggunakan kertas minyak berlapis plastik.
Beny menegaskan kemasan kantong kertas yang digunakan takjil kali ini menggunakan kertas standar food atau yang biasa disebut food grade.
“Kertas ini sudah aman dan halal sehingga terkontaminasi dengan makanan diijinkan. Apalagi PT Tjiwi Kimia sudah melakukan riset kertas tersebut mudah terurai dengan tanah. Tidak seperti kemasan non kertas seperti plastik mengganggu lingkungan. Kertas ini bila dibuang sewaktu-waktu dimanapun dengan mudah terurai dengan tanah,” jelas Beny.
Hari ini, lanjut Beny, dalam kegiatan bagi-bagi takjil kepada karyawan PT Tjiwi Kimia yang sedang pulang kerja juga kampanye dalam rangka melindungi bumi dari sampah plastik. (uyo)