IM.com – Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Jombang mengalami penurunan sebesar minus 2,65 persen pada triwulan kedua 2024. Hal itu diungkapkan oleh PJ Bupati Jombang, Sugiat.
Sugiat menyebut, berdasarkan hasil rapat mingguan bersama Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), IPH di Kabupaten Jombang mengalami penurunan dan menduduki angka terendah di Provinsi Jawa Timur.
“Alhamdulillah IPH di Jombang paling rendah se Jawa Timur,” jelas dia, Sabtu (6/4/2024).
Adapun komoditas yang mempengaruhi penurunan yakni Cabai Rawit, Beras dan komoditi bahan pokok lainnya.
“Biasanya di jelang idul Fitri ini inflasi naik, seperti beras, cabai rawit dan lainnya. Tapi di Kabupaten Jombang masih terkendali,” katanya.
Menurutnya, pihaknya tidak hanya melihat kenaikan harga semata, tapi juga melihat kebutuhan atau stok yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kita pastikan kebutuhan itu masih tetap bisa terpenuhi dan harga bahan pokok dipastikan akan tetap stabil,” kata dia.
Dalam hal ini, Kabupaten Jombang berhasil mendapatkan apresiasi dalam pengendalian inflasi.
“Ini kan hanya data, kita harus tetap cek di lapanagan, kita tidak boleh lengah, di lapangan kita tetap harus berkembang,” kata dia. (ima)