Meski demikian nantinya DPP Partai Golkar masih akan menunggu hasil survei terhadap ketiga bakal calon kepala daerah yang akan diusungnya. “Karena yang menjadi alat ukur rekomendasi diberikan kepada siapa, melalui hasil survei, 14 lembaga yang sudah ditentukan DPP,” jelas Hery.
Ketua DPD Golkar Mojokerto, Winajad mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan ragu berupaya mengusulkan Gus Barra sebagai bakal calon kepala daerah.
Saat ini diungkapkannya, DPD Partai Golkar sedang melakukan evaluasi untuk 3 orang yang diusulkan untuk direkom sebagai bakal calon bupati Kabupaten Mojokerto.
“Nama Gus Barra lebih diperiotaskan sebagai bakal calon bupati,” tandas Winajad.
Lantaran menurutnya, kegiatan konsolidasi yang dilakukan Gus Barra yang ia ketahui sangat luar biasa sampai sehari ada 5-7 kali kegiatan konsulidasi bertemu langsung di tengah-tengah masyarakat dengan anggaran pribadi.
Sementara Muhammad Albarra atau Gus Barra mengatakan dirinya sudah menjalin konsolidasi dan menerima surat tugas dari Partai Golkar.
“Ketika sudah menerima surat tugas akan berkomunikasi dan berkonsolidasi, sampai pada akhirnya kita bersama-sama berjuang dengan Partai Golkar di Pilkada Mojokerto 2024,” kata Gus Barra.
Saat ditanya berapa surat tugas yang diterimanya, putra Pengasuh Pondok Amatul Umah KH Asep Saifuddin Chalim, enggan membeberkan. (IM)