IM.com – Menjelang tradisi lebaran ketupat sentra industri rumahan letupat dan lepet di Dusun Ngembeh, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang kebanjiran pesanan.
Menurut salah seorang produsen ketupat, Samiah. Tahun ini pesanan naik drastis hingga para perajin kuwalahan. Dalam sehari produksi ketupat mencapai 15 ribu biji. Sehingga cuan yang didapatkan berlipat-lipat.
“Hari ini pesanannya melonjak 15 ribu biji sebelumnya 2 ribu biji. Harganya Rp 20 ribu dapat 10 biji,” kata Samiah, Senin (15/4/2024).
Hal senada juga diungkapkan oleh Muji Slamet (59) pengrajin ketupat asal Desa Ngumpul.
Ditemui di kediamannya, Slamet mengaku mendapat pesanan yang cukup banyak jelang hari raya ketupat.
Pada momen ini, ia menyebut telah menghabiskan 50 kilogram beras dalam sekali produksi ketupat.
“Sehari habis 50 kilogram beras, pesanan cukup banyak. Biasanya produksi 2000, sekarang naik 5 kali lipat,” ujarnya.
Ia menegaskan pesanan ketupat datang dari beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk pesanan dari pelanggan di Jombang.
“Di jual di pasar. Kalau pesanan dikirim ke Surabaya, Krian, Mojosari, Prambon. Dalam sehari bisa produksi 10 ribu biji ketupat,” tuturnya.
Ya, pesanan ketupat yang melonjak drastis ini menjadi berkah tersendiri menjelang lebaran ketupat yang sudah menjadi tradisi setiap tahun, setelah 7 hari lebaran Idulfitri 1445 Hijriah. (ima)