IM.com – Partai politik (parpol) koalisi pengusung pasangan Mundjidah-Sumrambah pada pemilihan umum kepala Kabupaten Jombang tahun 2018 silam, berbelok arah dukungan.
Parpol pengusung mantan bupati Kabupaten Jombang Mundjidah Wahab baik partai Demokrat dan Gerindra menyatakan dukungannya terhadap kepala desa Mojokrapak, Warsubi untuk maju sebagai bakal calon Bupati Jombang pada Pilkada 27 November 2024.
Diketahui, pada pilkada Jombang tahun 2018 silam dimana partai Demokrat, PPP, Gerindra dan Perindo mengusung pasangan Mundjidah-Sumrambah.
Ketua DPC Partai Demokrat Jombang, Syarif Hidayatullah atau Gus Sentot mengatakan, pada pilkada Kabupaten Jombang 2024 mengikuti arah koalisi pada pemilihan presiden (pilpres).
Dimana, partai Demokrat tergabung koalisi Indonesia maju (KIM) bersama partai Gerinda, Golkar, PAN, dan PSI.
“Arah koalisi partai Demokrat pada pilkada Jombang ini, akan selaras dengan arah koalisi partai pada Pilpres 2024 kemarin,” kata Gus Sentot, Selasa (7/5/2024).
Meski arah koalisi mengikuti pilpres 2024, namun ia menuturkan jika petahana berkeinginan mendaftarkan diri melalui partai Demokrat. Gus Sentot menegaskan akan menerima pendaftaran petahana yang dahulunya diusung pada pilkada Jombang 2018.
“Kalau mereka (Mundjidah-Sumrambah) berkenaan mau datang dan mendaftar ke DPC Demokrat, ya tetap kita akan buka, karena kita kan sekarang memang terbuka untuk melakukan penjaringan (bakal calon bupati dan wakil bupati),” ujarnya.
Namun demikian, sambung Gus Sentot, hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa petahana di pilkada Jombang 2028 silam untuk mendaftar ke partai Demokrat.
“Saya lihat sampai saat ini, belum ada tanda-tanda, mereka berdua incumbent untuk mendaftar di partai Demokrat,” tuturnya.
Saat ditanya apakah nantinya koalisi partai pengusung incumbent akan berubah atau bertahan, Gus Sentot menyebut bahwa untuk pilkada Jombang 2024, pihaknya mendapat instruksi dari DPP Demokrat untuk menyelaraskan koalisi pilkada dengan koalisi pilpres.
“Kalau instruksi dari DPP, kita diharapkan mempertahankan koalisi Indonesia maju (KIM), bukan koalisi (pilkada 2018) kemarin. Sehingga hubungan yang baik selama ini dibangun di pilpres tetap terjaga,” kata Gus Sentot.
Ia pun menjelaskan bahwa pada pilkada Jombang tahun ini, ia menyebut komunikasi politik partai Demokrat dengan sejumlah partai yang tergabung dalam KIM.
“Alhamdulillah kami dengan partai Gerinda, dan juga partai Golkar selalu berkoordinasi, dan ada tambahan, dari partai PKB,” ujarnya.
Ketika disinggung adakah pendaftar bakal calon bupati dan wakil bupati selain dari Warsubi, ia menjelaskan bahwa selama pendaftaran dibuka, belum ada tokoh masyarakat, maupun tokoh partai yang mendaftar ke partai Demokrat.
“Belum ada, sementara ini masih pak Warsubi, tapi insyaallah secara partai kami masih membuka pendaftaran sampai tanggal 9 Mei, itu yang masalah penjaringan,” tuturnya. (ima)