IM.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan sosialiasi kecintaan produk dalam negeri di SMA Negeri 1 Puri Kabupaten Mojokerto, Selasa (20/08/2024).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah untuk melindungi daya saing produk lokal dari gempuran produk impor ilegal.
Zulkifli Hasan mengajak para pelajar untuk selalu mendukung produk-produk buatan Indonesia.
Dukungan tersebut dapat dilakukan dengan menanamkan rasa bangga, bela, dan beli produk dalam negeri, khususnya UMKM.
Zulkifli Hasan mengatakan, seluruh masyarakat, termasuk guru dan murid, bisa menjadi konsumen yang cerdas dan kritis yang mampu memperjuangkan hak dan kewajibannya sebagai konsumen.
“generasi muda bisa menjadi aktor sosial dan ekonomi yang berpengaruh di masa depan dan menjadi perubahan dalam perekonomian Indonesia,” kata Zulkifli.
Selain itu, Mentri perdagangan Zulkifli Hasan juga berikan uji coba makan bergizi gratis kepada siswa siswi murid SMAN 1 Puri Kabupaten Mojokerto. Zulkifli Hasan menjelaskan, makan siang bergizi gratis yang disiapkan dan diberikan kepada siswa, siswi sudah dianggap lengkap.
“Makan bergizi gratis ada susu, ada ayam, ada sayurannya, ada nasinya, dan ada buah jeruknya,” terang Zulkifli saat di wawancarai wartawan.
Zulkifli juga mengatakan, dengan memberikan makanam bergizi, nantinya murid-murid di usia 21 tahun kedapan mereka yang akan memimpin Indonesia. Maka dari itu, perlu di bina, di didik dengan sungguh-sungguh, agar kemampuan intelektualnya hebat dan berjiwa kokoh.
“Jadi agar menjadikan mental yang berani, berani bersaing, berani bertatung. Selain pendidikan formal, pendidikan ekstra kulikuler yang membentuk kepribadian yang tangguh itu lebih penting,” kata Zulkifli.
Sementara, terkait anggaran makan bergizi gratis, lanjut Zulkifli, sudah dianggarkan sebesar Rp 71 triliun untuk tahun depan dan akan dirumuskan oleh ahli gizi.
Sementara itu, Salah satu siswa SMAN 1 Puri Kabupaten Mojokerto, Salsabila kelas Xll mengaku, dengan mendapatkan makan siang bergizi gratis seperti ini sangat membantu murid-murid yang kemungkinan tidak membawa bekal dari rumah.
“Sangat membantu apalagi ada yang tidak membawa bekal atau mungkin tidak ada uang saku. Isinya ada ayam, nasi, buah dan susu. Kalau harga 7.000 untuk anak SD atau SMP mungkin layak, kalau untuk anak SMA kurang ya, apalagi fullday sampai sore apalagi ada ekstrakuliker,” pungkas Salsabila. (rix/rf)