IM.com – Dari ratusan karang taruna yang tersebar di 299 Desa serta lima kelurahan se-Kabupaten Mojokerto, tingkat keaktifan baru mencapai 25 persen dalam mengembangkan lembaganya.
Angka tersebut disimpulkan dari hasil program Ngobrol Pemuda Inspiratif (Ngopi) bersama Bupati Mojokerto di 18 Kecamatan.
“Keaktifan (karang taruna) baru 25 persen atau sekitar 80 lembaga yang merespon, dari total 299 Desa serta 5 Kelurahan di Kabupaten Mojokerto. Artinya, yang lain belum menyampaikan aspirasi. Kita menafsirkan itu mungkin karena, belum ada yang ingin disampaikan, atau bahkan kartarnya belum jalan dan tidak berkegiatan. Ini akan jadi PR bagi kita semua,” kata Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat membuka acara Temu Karya Daerah Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Surya Majapahit, Rabu (21/2024).
Kecamatan Diminta Fasilitasi Kartar
Sehingga, untuk bisa membawa kartar dapat berkembang lebih baik lagi. Diungkapkan Ikfina, pemerintah di tingkat kecamatan harus aktif memfasilitasi karang taruna wilayah masing-masing, agar lebih produktif sebagai lembaga aktif yang berjalan di sisi pemerintah daerah.
“Kecamatan harus turun bagaimana meningkatkan kapasitas karang tarunanya masing-masing. Jadi, yang harus dipikirkan dulu adalah kelembagaannya. Karang taruna ini adalah sebuah ikatan. Jadi kita harus solid, saling peduli dan produktif,” ujarnya.
Selain itu, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto juga sangat mengapresiasi karang taruna yang sudah aktif menyampaikan aspirasinya, salah satunya meminta fasilitasi pelatihan-pelatihan bersertifikat yang dapat mendukung dalam mencari pekerjaan.
“Saya senang ada karang taruna yang minta difasilitasi pelatihan-pelatihan bersertifikat, yang bisa dipakai kerja. Maka dari itu, jejaringnya harus kita kuati. Dari semua pertemuan karang taruna, saya punya datanya sehingga bisa dipakai untuk mengambil kebijakan. Kita akan susun pemberdayaan karang taruna secara serius,” tandas Ikfina.
Sementara itu, Ketua FPKT Provinsi Jawa Timur, Agus Maimun, sangat mengapresiasi kepada Bupati Ikfina yang sudah aktif menampung seluruh aspirasi lembaga karang taruna se-Kabupaten Mojokerto.
Ia juga menilai, Bupati Ikfina sebagai pembina umum karang taruna, telah menunjukkan usahanya dalam mengatasi problem sosial kelembagaan lewat wadah ini.
“Secara genetik, posisi karang taruna berada di samping pemerintahan. Ibu Bupati Ikfina sebagai pembina umum karang taruna, terus mengajak memerangi problem sosial kepemudaan. Lewat forum, mari kita jadikan karang taruna sebagai wadah konsolidasi agar kita solid mewujudkan kesetiakawanan sosial,” pungkasnya. (iyo/rf)