IM.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menggelar kirab maskot Pilkada serentak 2024 di lapangan Paseban Agung, Kecamatan Trawas, Rabu (2/10/2024). Kegiatan ini untuk mensosialisasikan sekaligus mengedukasi masyarakat terkait penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024.
Kirab maskot Pilkada serentak 2024 berjalan sejauh 5 kilometer, dari Lapangan Sepak Bola, Jalan Raya Trawas, Kecamatan, Trawas menuju ke Paseban Agung, Kecamatan Trawas. Maskot yang diarak keliling yakni Si Jali (Jatim Memilih) untuk Pilgub Jatim dan Sigalih (Si Warga Memilih) untuk Pilbup Mojokerto.
Kegiatan dihadiri komisoner KPU Provinsi Jatim, KPU Jombang, Bawaslu Mojokerto. Selain itu hadir juga Pjs Bupati Mojokerto beserta jajaran Forkopimda dan Forkopimca Mojokerto.
Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Afnan Hidayat mengtakan, kirab maskot saat ini adalah rangkaian kegiatan KPU Provinsi Jatim. Kirab maskot yang diarak secara estafet di 38 Kota dan Kabupaten dibagi menjadi dua pawai, yakni jalur satu berangkat dari Sumenep dan jalur dua dari Pacitan.
“Jadi kirab maskot saat ini Mojokerto masuk jalur satu. Setelah 3 hari kita membawa maskot keliling ke empat kecamatan sebelum mejuju Kota Mojokerto dan berkahir di Kota Surabaya pada 12 Oktober nanti,” kata Hidayat.
Hidayat menerangkan, kirab maskot ini yang bertujuan untuk mensosialisasikan Pilkada serentak 2024. Selain itu juga untuk mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November nanti.
“Kirab maskot selama tiga hari ini kami menyasar ke pemilih pemula yaitu di berbagai sekolahan di Mojokerto,” tambah Hidayat.
Hidayat juga mengatakan, kirab yang di adakan saat ini berfungsi sebagai sarana pendidikan bagi pemilih, sosialisasi partisipasi masyarakat, serta integrasi budaya. Selain itu, dengan adanya event kirab saat ini yang di adakan oleh KPU di daerah trawas akan memajukan UMKM yang ada di wilayah sekitar.
Kirab maskot Pilkada 2024 serentak dimeriahkan pertunjukan, seperti Trawas Fashion Carnival, seni bantengan, tari tradisional, parade kuda, serta flashmob PPK dan PPS se-Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, Komisioner KPU Jatim Divisi SDD, Eka Wisnu Wardana menambahkan, kirab maskot ini merupakan sarana integrasi budaya yang melihatkan pesta demokrasi untuk semua pihak, tidak hanya KPU dan Bawaslu saja. Selain itu, mengajak masyarakat Mojokerto untuk menjadi pemilih cerdas, dalam Pilkada 2024 ini.
“Masyarakat Mojokerto harus menjadi pemilih cerdas, dengan menggunakan hati nurani dan logika dalam mementukan nasib Mojokerto dan Jawa Timur lima tahun kedepan saat 27 November nanti,” tambah Eka. (rix/imo)