Ikfina Fahmawati telah menuntaskan pembangunan dan renovasi 82 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) selama menjabat sebagai Bupati Mojokerto 2020-2024.


IM.com – Ikfina Fahmawati telah menuntaskan pembangunan dan renovasi 82 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) selama menjabat sebagai Bupati Mojokerto 2020-2024. Selanjutnya, calon bupati petahana nomor urut 1 ini akan mengurus peningkatan fasilitas dan pelayanan kesehatan (fasyankes).

Ikfina akan melaksanakan misi dan program peningkatan mutu fasyankes apabila terpilih kembali sebagai Bupati Mojokerto dengan cawabup baru, Sya’dulloh Syarofi atau Gus Dulloh, pada Pilkada 2024. Pasangan berakronim Idola itu mengusung misi program berkelanjutan untuk bisa memberikan layanan yang prima kepada masyarakat.

“Peningkatan mutu fasilitas dan pelayanan kesehatan se-Kabupaten Mojokerto menjadi prioritas program berkelanjutan kami untuk memberikan layanan prima kepda masyarakat,” kata Ikfina kampanye di Dusun Wonokerto, Desa Sumberwono, Bangsal, Mojokerto pada Sabtu (12/10/2024). Kampanye dihadiri puluhan orang yang mayoritas adalah emak-emak dari desa setempat.

Hingga menjelang akhir tahun 2024, Ikfina selaku Bupati Mojokerto telah menuntaskan renovasi 55 puskesmas pembantu (pustu) dan 27 puskemas. Selain itu, pembangunan gedung 4 lantai untuk IGD Terpadu dan poliklinik di RSUD Prof dr Soekandar, Kabupaten Mojokerto.

“Pembangunan dan renovasinya tuntas. Tinggal kita menata pelayanan agar bisa menyenangkan masyarakat, termasuk RSUD Basoeni di utara sungai harus kita perbaiki pelayanannya,” tutur Ikfina.

Selain fasilitas kesehatan, Pemkab Mojokerto di bawah kepemimpinan Ikfina juga meluncurkan aplikasi Si-Pengasih untuk mencegah dan menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan. Begitu juga dengan segala permasalahan pelayanan birokrasi di seluruh instansi jajaran pemda bisa diadukan melalui call center 112.

Terkait infrastruktur jalan, Ikfina berjanji akan melanjutkan pembangunan jalan di Kabupaten Mojokerto. Sebab, hal itu juga termasuk program prioritas pasangan Cabup-Cawabup Idola.

Menurut Ikfina, saat ini tersisa 103,7 Km jalan kabupaten yang belum dibangun. Ia mengakui, pembangunan seluruh jalan di Kabupaten Mojokerto sesungguhnya adalah janjinya saat kampanye pada Pilkada tahun 2020, tetapi belum bisa tuntas karena sejumlah faktor.

“Karena saya menjabat dalam waktu tidak normal (sekitar 3 tahun) sehingga tidak terselesaikan. Saya tidak mau punya hutang, maka untuk menyelesaikan itu, karena itu mau tidak mau harus mencalonkan lagi untuk menyelesaikan pembangunan jalan,” terangnya.

Ikfina menjelaskan, untuk menuntaskan pembangunan jalan sepanjang yang hanya tersisa 103,7 km bukan pekerjaan berat. Pihaknya mengaku sudah menghitung kebutuhan secara cermat, termasuk estimasi anggarannya.

“Totalnya kita butuh Rp 319 miliar untuk menyelesaikan. Bisa kita selesaikan 2 atau 3 tahun,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia berharap masyarakat mendukung penuh program berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, birokrasi dan pembangunan infrastruktur.

Ia meminta doa dan restu agar kembali mendapat amanah untuk memimpin Kabupaten Mojokerto lima tahun ke depan.
“Supaya keberlanjutan ini bisa benar-benar terjaga, maka Idola syaratnya harus menang,” tandas Ikfina.

Dalam kesempatan ini, Ikfina juga mengenalkan sosok cawabup Sya’dulloh Syarofi kepada masyarakat. Figur yang akrab disapa Gus Dulloh merupakan putra salah satu ulama karismatik di Mojokerto juga pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Al Misbar, KH Chusaini Ilyas.

Ikfina mengungkapkan, meski jebolan pesantren, Gus Dulloh juga memiliki pengetahuan dan wawasan luas, termasuk soal ilmu kepemerintahan. Secara khusus, cawagub bergelar Magister (S2) itu unggul di bidang keuangan, sehingga akan sangat membantu dalam mengelola anggaran pemkab yang akuntanbel dan transparan.

“Beliau (Gus Dulloh) itu ahli masalah keuangan, lebih khusus pengelolaan keuangan syariah yang sesuai ajaran islam. Beliau punya ilmu untuk menjalankan pemerintahan, karena sarjananya jurusan ekonomi pembangunan dan gelar magisternya menejemen keuangan,” bebernya.

Pasangan Ikfina – Gus Dulloh menawarkan visi IDOLA, yakni, Inovatif, Dedikatif, Optimal, Lestari dan Aman. Mereka diusung oleh empat partai parlemen dengan jumlah 25 kursi. Meliputi, PKB dengan 10 kursi, PDI Perjuangan 6 kursi, Golkar 5 kursi, dan PKS 4 kursi. (imo)

49

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini