IM.com – Pada tanggal 14 Oktober 2024, BINUS @Bekasi menyelenggarakan acara yang menginspirasi, yaitu Sharing Buku & Diskusi Pusaka Rasa Nusantara. Suasana acara begitu hidup dengan antusiasme, diikuti lebih dari 100 peserta, termasuk mahasiswa dari Program Business Hotel Management (semester 1, 3, dan 5) serta mahasiswa kelas wisata kuliner, yang berkumpul untuk menyelami kekayaan warisan kuliner Indonesia.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ibu Meilati Batubara, Direktur Nusa Gastronomy Foundation. Semangat beliau dalam melestarikan identitas kuliner Indonesia menjadi pembuka yang mengesankan untuk acara ini. Beliau menjelaskan visi di balik Pusaka Rasa Nusantara, sebuah proyek yang didedikasikan untuk mendokumentasikan keragaman cita rasa dan cerita di balik masakan daerah Indonesia.
Setelah pengantar dari Ibu Meilati, sorotan acara beralih ke Celebrity Chef Ragil. Dikenal karena kepiawaiannya dalam kuliner serta pengetahuannya yang mendalam tentang budaya pangan Indonesia, Chef Ragil memukau audiens dengan cerita-cerita perjalanannya dalam menghidupkan kembali hidangan-hidangan tradisional. Demonstrasinya tentang cara memadukan teknik modern dengan resep-resep kuno membuat para mahasiswa terpukau, memicu semangat mereka untuk mengeksplorasi persilangan antara inovasi dan tradisi dalam eksplorasi kuliner mereka sendiri.
Acara berlanjut dengan diskusi menarik dari Bapak Reza Maulana dan Bapak Abdullah, anggota utama dari Nusa Gastronomy Foundation. Mereka mengulas pentingnya melestarikan warisan kuliner Indonesia dan peran generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam misi ini. Wawasan mereka tentang pelestarian budaya memicu diskusi yang bermakna di antara para peserta, yang dengan antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan.
Salah satu momen istimewa dalam acara ini adalah donasi simbolis buku Pusaka Rasa Nusantara ke perpustakaan BINUS Bekasi. Sumber daya berharga ini kini dapat diakses oleh mahasiswa sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai tradisi kuliner yang beragam di seluruh nusantara.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang hangat dan interaktif, dimoderatori oleh Dr. Aditya Nova Putra. Dalam sesi ini, para mahasiswa mengungkapkan apresiasi baru mereka terhadap masakan Indonesia. Diskusi ini membuka peluang untuk penelitian, kolaborasi, dan inovasi di masa depan, sambil tetap menjaga esensi dari warisan kuliner Nusantara. Acara ini bukan hanya sekedar diskusi—melainkan sebuah perayaan atas kekayaan budaya dan warisan kuliner Indonesia, meninggalkan kesan mendalam bagi setiap peserta yang hadir.(vrtm)