Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menyampaikan Nota Keuangan Raperda APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2025 pada rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kota Mojokerto, Senin (18/11/2024).

IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto mengajukan Rancangan APBD (RAPBD) tahun 2025 sebesar Rp 871 miliar lebih (Rp 971.382.051.358,70). Untuk mengoptimalkan pendapatan dan belanja anggaran tersebut, Pemkot akan fokus pada sektor pariwisata.

RAPBD tahun 2025 sebesar Rp 871 miliar lebih tercantum dalam Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2025. Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menyampaikannya pada rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kota Mojokerto, Senin (18/11/2024).

Pj Walikota Mojokerto menegaskan bahwa rancangan APBD disusun berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan kepada masyarakat. Penyusunan Rancangan APBD Tahun 2025 ini mengacu pada kaidah hukum yang berlaku dan didukung oleh prioritas pembangunan Kota Mojokerto 2024–2026 serta pedoman Rencana Kerja Pemda Tahun 2025.

“Kami berkomitmen untuk memantapkan pertumbuhan ekonomi melalui implementasi green economy dan penguatan kerja sama antardaerah,” tegas Ali Kuncoro dalam sambutannya.

Ali Kuncoro menyebutkan, total anggaran Rp 971.382.051.358,70 yang diajukan dalam R-APBD 2025 mencakup Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan Pembiayaan Daerah. Guna mendukung pertumbuhan ekonomi, Pemkot Mojokerto akan mengarahkan belanja daerah pada pengembangan destinasi wisata berbasis kearifan lokal.

“Diharapkan, sektor pariwisata dapat menjadi pendorong PAD melalui peningkatan kunjungan wisatawan,” tutur Ali Kuncoro

Selanjutnya, Pj Walikota juga menekankan pentingnya sinergi antara Kota Mojokerto dan daerah lain sebagai upaya meningkatkan daya saing regional. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan Kota Mojokerto dapat berkolaborasi daerah tetangga mengembangkan sektor ekonomi dan sosial.

“Beberapa langkah yang direncanakan meliputi kolaborasi ekonomi regional, kemitraan infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya bersama,” ujarnya.

Kerjasama tersebut, terang Ali Kunciri, bukan hanya soal berbagi manfaat, tetapi juga berbagi tanggung jawab untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Menurutnya, sinergi dengan daerah lain akan memberikan dampak besar.

“Rerutama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tandas Pj Wali Kota.

Dengan visi pembangunan yang jelas dan alokasi anggaran yang terarah, Rancangan APBD 2025 diharapkan mampu mendorong Kota Mojokerto menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sekaligus memperkuat peran Mojokerto dalam kerja sama antardaerah.  (imo)

23

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini