IM.com – Doa restu para ulama dan kiai untuk pasangan Cabup-Cawabup Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Gus Dulloh (Sya’dulloh Syarofi) mengalir semakin deras menjelang pencoblosan. Ditambah dukungan penuh dari ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Mojokerto, membuat kemenangan paslon Idola menguat dan terang di depan mata.
Dukungan masyarakat terhadap Cabup-cawabup Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati dan Gus Sa’dulloh Syarofi atau Gus Dulloh semakin kuat menjelang detik-detik hari H pencoblosan Pilbup Mojokerto 2024.
Derasnya doa dan dukungan dari para kiai tampak dalam kegiatan sholawatan dan doa bersama di Lapangan Kesono, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (22/11/2024) malam. Acara bertajuk bertajuk Gondang bersholawat untuk Ikfina-Gus Dulloh Jadi Bupati Dan Wakil Bupati Mojokerto 2025-2030 dihadiri KH Masrihan Asy’ari, KH Falaqul Alam, KH Mubayyin Syafi’i (doa) Gus Abdul Hadi Nur dan Gus Ali, kakak kandung dari Gus Dulloh.
KH Masrihan Asy’ari menyampaikan, doa restu dari para ulama dan kiai bakal mengantarkan Ikfina-Gus Dulloh menjadi pemenang Pilbup Mojokerto. Bahkan pasangan kemenangan Idola bakal semakin tebal dengan dukungan dari masyarakat Bumi Mahapahit.
“Insya Allah, Ibu Ikfina Fahmawati bersama Gus Sa’dulloh Syarofi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Mojokerto, kemenangannya sangat tebal,” tandasnya.
Gus Ali mengatakan dirinya senang Nderek (Ikut) kampanye Idola, untuk memenangkan Ikfina- Gus Dulloh sesuai keinginan masyarakat Kabupaten Mojokerto.
“Maka semoga keinginan masyarakat ini diijabah Allah SWT. Pasangan Ibu Ikfina bersama Gus Dulloh benar-benar menjadi bupati dan wakil bupati Mojokerto” kata Gus Ali disambut menang oleh warga yang hadir di majelis Taklim.
Ia juga mendoakan masyarakat Kabupaten Mojokerto semakin sejahtera dengan rezeki yang melimpah. Gus Ali berharap restu masyarakat mantap untuk memilih Idola pada pencoblosan Pilbup Mojokerto, pada Rabu 27 November nanti.
“Semoga Ibu Ikfina Fahmawati dan Gus Sa’dulloh Syarofi benar-benar menjadi pemimpin yang amanah, dan mendapat ridhoNya Allah,” ucapnya disambut riuh tepuk tangan dari masyarakat Kabupaten Mojokerto.
Bagi Cawabup Gus Dulloh, doa restu para kiai tersebut merupakan amanah sekaligus berkah bagi kepemimpinan Idola di Kabupaten Mojokerto lima tahun ke depan. Menurutnya, pemimpin daerah yang tidak mendapatkan restu dari kiai dan masyarakatnya akan kesulitan bahkan gagal memimpin pemerintahan dengan baik.
“Maka yang kami mohon dari penjenengan semuanya diawal ini, itu adalah restu dari masyarakat Kabupaten Mojokerto kepada Ikfina-Gus Dulloh. Supaya kalau nanti Idola menang, maka Idola adalah benar-benar wujud rahmat-Nya Allah SWT kepada Kabupaten Mojokerto,” ungkap Gus Dulloh.
Gus Dulloh menuturkan, Pilkada bukan sekadar kontestasi materi tetapi unjuk kemampuan dari masing-masing calon. Sehingga, masyarakat yang memutuskan untuk memilih pemimpin yang paling siap dan mampu memimpin Kabupaten Mojokerto.
“Ini bukan soal seberapa banyak materi yang dimiliki, tapi tentang seorang pemimpin adalah tentang seberapa mampu, bisa diserahi tanggung jawab dan tugas-tugas pemerintahan di Kabupaten Mojokerto,” cetusnya.
Ikfina-Gus Dulloh, Pasangan Komplit Pemimpin Kabupaten Mojokerto
Banyak pihak menilai, duet Ikfina-Gus Dulloh merupakan paket komplit pemimpin. Ikfina Fahmawati memiliki kemampuan dan pengalaman menjadi bupati 1 periode, cerdas dan konstruktif yang diimbangi dengan konsisten dengan kerja keras.
Sementara Gus Dulloh memiliki keilmuan di bidang ekonomi pembangunan dan manajemen keuangan (S2), plus keagamaan yang kuat sehingga akan semakin melengkapi sosok pemimpin di masa depan. Sinergitas pasangan Idola Rakyat itu diyakini bakal mampu menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Mojokerto dengan baik dan membawa masyarakatnya semakin maju sejahtera.
“Ibu Ikfina memiliki pengalaman menjadi Bupati Mojokerto 1 periode dan saya memiliki keilmuan yang Insya Allah dapat bermanfaat, akan menjadi kombinasi yang sempurna. Pemimpin yang mampu, bisa diserahi tanggung jawab dan tugas untuk merawat kemakmuran masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ujar Gus Dulloh.
Gus Dulloh menegaskan, wakil bukan sekadar ban serep atau cadangan, tetapi keberadaannya untuk menyempurnakan tugas pemimpin dalam hal ini adalah bupati Mojokerto. Sebab, bupati maupun wakil bupati masing-masing mempunyai Tupoksi dan tanggung jawab.
Gus Sa’dulloh Syarofi mengibaratkan pemerintahan seperti rektorat di sebuah universitas. Seorang Rektor dibantu oleh tiga wakil rektor.
Ketiga wakil rektor memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing sesuai bidang dan tupoksinya. Sama halnya dengan bupati dan wakil bupati, mereka memiliki tugas dan tanggung jawabnya sendiri karena tidak ada jabatan yang menganggur.
“Maka kalau misalnya nanti, Bu Ikfina menjadi bupati dan saya menjadi wakil bupati. Maka yang dikerjakan oleh Bu Ikfina adalah tanggung jawabnya bupati, dan yang saya kerjakan adalah tugas serta tanggung jawabnya sebagai wakil bupati,” ungkap Gus Dulloh.
Putra kiai karismatik Mojokerto, KH Husein Ilyas, ini memastikan dirinya bersama Ikfina Fahmawati akan kompak bekerja sebagai pemimpin. Ia mengungkapkan, Bupati dan Wakl Bupati akan berbagi tugas sesuai bidang dan kompetensinya.
“Saya pastikan kepada penjenengan, bupati dan wakilnya pasti akan bekerja karena kami memiliki etos kerja yang sama. Maka dengan bergabungnya saya dan Bu Ikfina justru akan lebih mempercepat tercapainya kemakmuran di Kabupaten Mojokerto,” ungkap Gus Dulloh.
Lebih lanjut, Gus Dulloh menegaskan, masyarakat wajib mengawal pemerintahannya hingga lima tahun kedepan apabila pasangan Idola terpilih menjadi Cabup-Cawabup Mojokerto. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk partisipasi rakyat dalam proses pembangunan di Bumi Majapahit.
“Insya Allah, Idola dikehendaki menang, maka masyarakat harus mengawal 27 November, dengan mencoblos nomor 1. Tidak sampai cukup sampai di situ, tetap mengawal pemerintahan kami 5 tahun,” ucap Gus Dulloh.
Oleh karena itu, Gus Dulloh meminta masyarakat bijak dalam memutuskan calon pemimpin yang akan memimpin Kabupaten Mojokerto. Keputusan itu ditentukan pada saat hari pemungutan suara Pilbup Mojokerto, 27 November 2024 nanti.
“Maka Idola berharap pada 27 November 2024, masyarakat ini memakai akal sehatnya dengan sempurna, menimbang-nimbang dengan baik. Bahwa pilihannya nanti adalah benar-benar pilihan yang mampu diserahi tanggung jawab, amanah dan merawat kemakmuran di Kabupaten Mojokerto. Jika masyarakat sepakat menjadi Idola bupati dan wakil bupati Mojokerto, maka coblos nomor 1,” pungkasnya. (imo)