IM.com – Angin kencang menyebabkan pohon tumbang menimpa atap bangunan SDN 2 Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Kamis (28/11/2024) siang. Dinas Pendidikan setempat bergerak cepat meninjau lokasi kejadian dan meminta pihak sekolah segera melakukan perbaikan.
Angin kencang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Mojokerto pada Kamis (28/11/2024). Yakni, Kecamatan Jatirejo, Trowulan, Sooko dan Mojoanyar.
Fenomena itu menyebabkan pohon tumbang menimpa sejumlah bangunan sekolah. Antara lain atap bangunan SD Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar yang tertimpa pohon mangga berdiameter sekitar 50 centimeter.
Selain di Gebangmalang, pohon beringin berdiamter 150 centimeter tumbang akibat angin kencang di Desa Kwedenkembar dan Gebangmalang, Kamis (28/11/2024) sekira pukul 12.30 WIB. Kejadian ini tidak menyebabkan dampak serius.
“Dinas Pendidikan telah melakukan monitoring ke sekolah yang terkena dampak,” kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Indi Ilmiyah, saat meninjau bangunan rusak di SD Gebangmalang, Jumat (29/11/2024).
Ilmiyah mengungkapkan, ada beberapa sekolah yang rusak akibat angin kencang dan pohon tumbang pada Kamis (28/11/2024) siang. Meskipun kerusakannya tergolong ringan, sehingga Dinas Pendidikan mendorong pihak sekolah untuk segera melakukan perbaikan.
“Ada beberapa sekolah yang bangunan gedungnya rusak ringan, akibat tertimpa pohon. Selama kategorinya rusak ringan, maka pihak sekolah dapat melakukan perbaikan sendiri dari anggaran BOS,” ungkap Indi Ilmiyah.
Ia menekankan, agar pihak sekolah memprioritaskan penanganan untuk ruang kelas yang terdampak angin kencang. Untuk sementara, pihaknya mengimbau agar kepala sekolah memindahkan tempat pembelajaran siswa yang lebih aman.
“Diimbau kepada lembaga sekolah untuk segera melakukan perbaikan dan mengevakuasi sementara siswa ke ruangan lain yang lebih aman,” ucap Indi.
Dirinya mengajak seluruh lembaga sekolah untuk waspada serta melakukan antisipasi menyusul bencana angin kencang di Bumi Majapahit. Seperti penataan pohon, pembersihan saluran dan lainnya.
“Untuk mitigasi resiko bencana, tentunya sekolah diimbau melakukan tindakan-tindakan mengantisipasi dampak bencana,” pungkasnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan ada juga dua rumah warga yang tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang di Mojoanyar. Petugas BPDB Kabupaten Mojokerto merespon cepat mendatangi lokasi bencana alam tersebut.
“Kondisi terakhir pohon tumbang di kawasan SDN 2 Gebangmalang berhasil dievakuasi pukul 17.25 WIB,” tandas Khakim. (imo)