Orang tua dan keluarga TH (23), pemuda asal Dusun Sepande, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Mojokerto, melakukan doa bersama di atas jembatan bantaran sisi timur Dam Rolak Songo, yang diduga menjadi lokasi korban melompat ke Sungai Brantas.

IM.com –TH (23), pemuda yang terjun ke Sungai Brantas, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto diduga mengakhiri hidupnya karena putus cinta setelah pacarnya minta segera dilamar. Hingga Rabu (25/12/2024) sore, tubuh korban belum ditemukan.

Upaya pencarian TH pada Rabu (25/12/2024) sudah sampai radius 15 kilometer dari lokasi korban diduga melompat ke Sungai Brantas yakni di Dam Rolak Songo, Desa Lengkong, Mojoanyar. Tim SAR mulai mengobok-obok hingga area sungai di bawah Jembatan Ngrame, Kecamatan Pungging.

“Sampai saat ini pencarian hari kedua korban belum ditemukan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, Rabu (25/12/2024).

Khakim mengatakan, tim pencari dibagi dua regu dengan menggunakan perahu karet. Sru 1 beranggotakan lima orang menyusuri sungai dari TKP sampai Jembatan Keling.

Kemudian, Sru 2 menggunakan perahu dari jembatan Keling menuju jembatan Ngrame dan Sru 3 Perahu BPBD dari jembatan Keling ke jembatan Ngrame.

“Pencarian menggunakan perahu karet Basarnas radius 5 KM dari lokasi kejadian, sampai Dam Keling. Perahu BPBD dan CSA 10 KM dari Dam Keling sampai jembatan Ngrame, Kecamatan Pungging,” jelasnya.

Namun menurut Khakim, kondisi arus sungai yang deras dan meluap karena hujan cukup menghambat upaya pencarian pemuda asal Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Mojokerto itu. Sehingga operasi akan dilanjutkan besok.

“Opsar pencarian korban dihentikan sementara pukul 16.00 WIB dan akan dilanjutkan besok pagi,” ucap Khakim.

TH (23), pemuda asal Dusun Sepande, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto diduga bunuh diri dengan cara terjun ke Sungai Brantas. Sejumlah saksi melihat korban melompat dari bantaran, sebelah timur pintu Rolak Songo, Desa Lengkong, Mojoanyar.

Korban ditengarai ingin bunuh diri lantara masalah asmara. Ia diduga patah hati setelah putus cinta karena pacarnya minta segera dilamar.

Baca Juga: Pemuda Puri Ceburkan Diri ke Sungai Brantas Diduga Karena Putus Cinta

“Pacarnya minta dilamar. Kalau tidak mau sampai tahun depan pacarnya mau menerima lamaran cowok lain. Dia  (TH) mempersilakan pacarnya cari cowok lain dan akhirnya putus,” ungkap MK, bibi TH.

Sementara dari keluarga korban mengungkapkan kalau ibu dari TH masih sangat terpukul dengan kepergian anaknya. Apalagi, sang ibu sudah ditinggal oleh kakak TH yang meninggal dunia karena sakit.

“Ibunya sangat sedih, bahkan berkali-kali mengatakan ingin menyusul anaknya,” ucap SP, kakak ibu TH, Rabu (24/12/2024).

SP membeberkan, sebelum pergi, TH sempat pamit ke ibunya ingin jalan-jalan untuk menghirup udara segar. Dia berangkat naik Honda BeAT S 3291 NAW setelah maghrib.

“Kemudian dia (TH) mengirim pesan ke adiknya lewat HP untuk disampaikan ke ibunya isinya, ‘tolong aku pamitkan mama kalau aku tidak pulang’,” ucap SP. (imo)

17

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini