IM.com – Banjir kembali merendam Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Kamis (23/1/2025). Sedikitnya 97 hektar lahan pertanian, fasilitas umum hingga rumah warga terendam air.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim mengatakan, banjir merendam Desa Tempuran Kamis sejak pukul 03.00 WIB. Air berasal dari Sungai Avor yang meluap akibat oleh curah hujan tinggi dan klep irigasi persawahan tidak berfungsi.
Berdasarkan Pantauan BMKG Juanda Pada Tanggal 22 Januari 2025 Terjadi Hujan Sedang Lebat Di wilayah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto. Durasi waktunya juga cukup lama.
“Sehingga mengakibatkan debit air sungai Avour Jombok meningkat,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima IM.com (23/1/2025).
Pantauan di lokasi, banjir dengan ketinggian air sekitar 10-20 cm merendam pemukiman penduduk.. Demikian pula debit air yang menggenangi lahan pertanian.
Sedikitnya 97 hektar lahan pertanian di Desa Tempuran terendam banjir. Yakni di Dusun Bekucuk seluas 67 hektar dan di Dusun/Desa Tempuran 30 hektar.
“Fasilitas umum, SDN Tempuran, halaman balai desa serta tempat beribadah juga terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai, sekitar 15-30 cm,” ungkap Khakim.
Menurut Khakim, debit air terpantau terus mengalami kenaikan. Tim BPBD Kabupaten Mojokerto telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan banjir.
“Pada pukul 09.00 WIB debit air naik perlahan. 2 Pompa air milik BBWS standby di DAM Siphon,” pungkasnya. (sis/imo)