IM.com – PT Energi Agro Nusantara (EAN) memproduksi Bioethanol Bahan Bakar Nabati (BBN) berbahan baku tetes tebu. Pengembangan produk ini guna mendukung program strategis pemerintah terkait implementasi BNN yang terbarukan ramah lingkungan.
Sejak 2023 implementasi E5 program BBN mulai berjalan, volume produksinya terus berkembang. Dalam proses produksi bahan pencampur Pertamax Green pengganti bahan bakar fosil itu, PT EAN menggunakan bahan bakar berupa bio gas alami dari fermentasi bahan organik dan gas bumi.
“Bahan bakar bio gas alami diproduksi PT EAN sedangkan gas bumi diproduksi oleh PT perusahaan Gas Negara (PGN) yang ramah lingkungan,” demikian siaran pers PT EAN yang diterima inilahmojokerto.com, Sabtu (25/12025).
Selain itu, cucu perusahaan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) ini juga menghasilkan produk akhir samping berupa pupuk cair dengan nama dagang Pupuk Hayati Enero (PHE). Produk pupuk cair ini diharapkan dapat mendukung budidaya pertanian organik.
“Pupuk cair ini banyak digunakan pada komoditas tanaman tebu, jagung, padi sebagai alternatif atas langkanya pupuk kimia bersubsidi,” rilis PT EAN.
Pupuk cair ini juga bisa diaplikasikan untuk tanaman hortikultura. Saat ini, PT EAN berkolaborasi dengan para warga di lingkungan sekitar perusahaan untuk menggunakan pupuk hayati enero secara gratis.
“Kolaborasi penggunaan pupuk hayati enero secara gratis guna mendukung program Pekarangan Pangan Lestari bagi masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan,” jelas EAN.
Selama proses produksi, segenap elemen perusahaan juga terus mengedepankan komitmen menjaga kenyamanan masyarakat lingkungan sekitar. Sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan berkelanjutan antara perusahaan dengan semua pihak.
“Untuk itu PT Energi Agro Nusantara (EAN) berterima kasih atas segala bentuk masukan dan saran demi terciptanya suasana kenyamanan lingkungan yang kondusif dan hubungan harmonis diantara semua pihak,” demikian rilis PT EAN. (imo)