IM.com – Pesta minuman keras (miras) pemuda di SDN Desa Jatirowo, Dawarblandong, Mojokerto berujung maut. Dua dari empat anak muda yang ikut menenggak miras itu meregang nyawa karena overdosis alkohol.
Dua pemuda yang tewas yakni MNA (21) dan FAF (21). Keduanya menghembuskan nafas terakhir setelah sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit, Senin (27/1/2025).
Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariono menyatakan, kedua MNA (21) dan FAF (21) tewas akibat keracunan alkohol. Penyebab kematian itu disimpulkan dari hasil visum et repetrum (VeR) yang diterima dari petugas medis.
MNA meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB, setelah menjalani perawatan di RSU Wali Songo 1 Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Sedangkan FAF menghembuskan nafas terakhir di RS Wates Husada, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Senin (27/01) sekitar pukul 03.00 WIB.
“Dari hasil visum et repetrum (VeR) yang diterima, kedua pemuda meninggal karena keracunan alkohol,” kata Ipda Slamet kepada wartawan, Senin (27/1/2025).
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, Sementara, dua pemuda lain yakni MDD (22) masih menjalani perawatan medis di RSUD RA Basoeni, Kecamatan Gedeg dan DS (25) di Puskesmas Dawarblandong.
Dikabarkan sebelumnya, empat pemuda melakukan pesta miras di SDN Jatirowo, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto, Sabtu (25/1/2025) malam. Keempat pemuda yakni MNA (21), FAF (21), MDD (22) dan DS (25) ditemukan warga terkapar di sekolah itu pada Minggu (26/1/2025) dini hari.
Hasil penyelidikan tim Inafis Polres Mojokerto Kota, empat pemuda tersebut menenggak minuman kuku bima sachet dan air mineral yang dioplos dengan alkohol kadar 75 persen. Miras oplosan berkadar alkohol tinggi itu yang diduga menyebabkan mereka mengalami overdosis atau keracunan.
Menurut Slamet, saat ini proses penyidikan masih berlanjut untuk mengetahui penyebab pasti dugaan overdosis tersebut. Terutama berapa banyak miras oplosan yang ditenggak oleh ke empat pemuda tersebut.
“Untuk yang diminum berapa botol, masih dalam tahap penyidikan, karena dua orang masih dirawat, belum bisa dimintai keterangan,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, jenazah MNA dan FAF sudah dimamakamkan di tempat pemakaman umum kampung halaman mereka. Yakni Dusun Sekiping, Desa/Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto.
Sementara dua pemuda lain yakni MDD masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit RA Basoeni di Gedeg. Sedangkan DS dirawat di Puskesmas Dawarblandong.
“Yang dua lainya masih menjalani perawatan di rumah sakit, mengeluh sesak di dada dan sakit pada uluh hati,” kata Purnomo, warga Desa Jatirowo, Dawarblandong. (tyan/imo)