![Kapolres Mojokerto Kota mengecek kesiapan pasukan Ops Keselamatan Semeru 2025](https://inilahmojokerto.com/wp-content/uploads/2025/02/Kapolres-Mojokerto-Kota-mengecek-kesiapan-pasukan-Ops-Keselamatan-Semeru-2025-696x428.jpeg)
![](https://inilahmojokerto.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-13.05.33.jpeg)
IM.com – Polres Mojokerto Kota mengedepankan upaya preventif pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025. Target operasi ini menyasar delapan hal, di antaranya pengendara motor yang tidak memakai helm SNI serta menggunakan ponsel saat berkendara.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP. Daniel S Marunduri memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2025di Lapangan Patih Gajah Mada, Senin (10/2/2025). Penyematan pita biru kepada pasukan untuk menandai dimulai operasi yang berlangsung selama 14 hari mulai 10 hingga 23 Februari 2025.
Dalam pidatonya, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP. Daniel S Marunduri menegaskan bahwa personel Polres Mojokerto Kota bersinergi dengan TNI dan dinas terkait dalam melaksanakan tugas Operasi Keselamatan Semeru 2025. Apel gelar pasukan diikuti ratusan personel gabungan dari Kodim 0815/Mojokerto, Denpom V/2 Mojokerto, seluruh personel anggota Polres Mojokerto Kota, dinas terkait, pengemudi ojek online, mahasiswa hingga pelajar.
Daniel menekankan agar Ops Keselamatan Semeru 2025 ini menekankan pada upaya pencegahan dan edukasi masyarakat dalam berlalu lintas. Oleh karena itu, Kapolres mengintruksikan jajarannya agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sehingga Polri yang Presisi bisa terwujud.
“Polres Mojokerto Kota mengedepankan kegiatan pencegahan berupa edukasi disiplin lalu lintas dengan humanis,” kata Daniel.
Daniel menyebutkan, angka kecelakaan lalu lintas tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 12 persen dari tahun 2023. Menurutnya, faktor yang menyebabkan laka lantas tinggi karena kesadaran masyarakat untuk disiplin dan tertib berlalu lintas.
“Oleh karena itu, pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Mengingat Ops Keselamatan Semeru 2025 dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcar lalu lintas jelang Idul Fitri 1446 Hijriah,” tegas Daniel.
Berikut target prioritas Operasi Keselamatan Semeru 2025:
- Penggunaan ponsel saat berkendara dan tidak menggunakan sabuk pengaman.
- Pengendara motor berboncengan lebih dari satu orang.
- Pengendara dalam keadaan mabuk atau pengaruh alkohol.
- Pengemudi di bawah umur.
- Tidak menggunakan helm SNI dan knalpot brong.
- TNKB tidak sesuai spektek.
- Melawan arus lalu lintas.
- Melebihi kecepatan maksimal. (tyan/imo)