Jumlah sapi ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto semakin menurun menyusul kegiatan vaksinasi yang digencarkan Dinas Pertanian (Disperta).

IM.com – Dinas pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto berhasil menekan angka penularan kasus sapi ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) melalui vaksinasi. Sebanyak 353 ekor sapi yang positif PMK telah sembuh.

Sebanyak 353 sapi ternak yang positif PMK berhasil disembuhkan dengan metode vaksinasi. Saat ini, hanya tersisa 5 ekor yang masih menjalani perawatan.

Berdasarkan data Disperta Kabupaten Mojokerto, tercatat sebanyak 393 sapi ternak positif PMK dari periode Desember 2024 hingga 10 Februari 2025. Dari jumlah tersebut, 21 dilaporkan mati dan 14 dipotong paksa.

Baca Juga: Kasus PMK Melonjak di Kabupaten Mojokerto, 241 Sapi Terjangkit, 13 Ekor Mati

Kepala Disperta Kabupaten Mojokerto Nuryadiya memastikan, angka penularan virus PMK terhadap sapi ternak tidak bertambah lagi. Hal tersebut tak lepas dari vaksinasi yang digencarkan Disperta.

“Sekarang kita sudah melakukan kegiatan vaksinasi keliling Desa, sudah vaksin semua sudah tidak ada tambahan lagi,” kata kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (12/2/2025).

Menurut Nuryadiya, angka penurunan sapi ternak yang positif PMK juga dipengaruhi oleh pencegahan, seperti karantina dan penutupan pasar yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, pihaknya akan memanfaatkan momentum ini untuk berjibaku melakukan pengobatan dan pencegahan.

“Sekarang yang meningkat itu tingkat kesembuhannya, kita upayakan bisa sembuh semua, mangkanya kita terus berjibaku. Protekif lah kepada para peternak,” ujarnya.

Nuryadiya mengatakan, saat ini penanganan kasus PMK tengah difokuskan pada pengobatan. “Iya itu pasti, penutupan pasar juga mengurangi penyebarluasan, kita juga lakukan karantina,” sambungnya.

Menurut Nuryadi, dari periode Januari hingga 10 Februari 2025 sebanyak 38 ribu dosis vaksin yang dialokasikan pemerintah pusat melalui Disperta, telah habis. Meski begitu, pihaknya memastikan vaksinasi akan terus dilakukan.

“Kita akan terus ambil lagi ke Surabaya, kita keliling Desa buat vaksinasi,” tandasnya. (sis/imo)

18

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini