Bupati Mojokerto Muhammad Albarra menyampaikan arahannya membuka Rapat Kerja TP PKK Tahun 2025 di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) Pemkab Mojokerto, Selasa (22/4/2025).

IM.com – Pemberdayaan masyarakat dan penguatan peran perempuan menjadi fokus utama dalam setiap program yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) memiliki peran sentral sebagai mitra pemerintah untuk melaksanakan program prioritas sesuai visi dan misi Bupati Muhammad Albarra dan Wabup M Rizal Octavian (Mubarok).

Bupati dan Wabup Mojokerto periode 2025-2030 mengusung visi misi ‘Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Lebih Maju, Adil dan Makmur’ yang didukung oleh program unggulan ‘Perempuan Berkarya’. Bupati Albarra ingin komitmen gerakan PKK dalam koordinasi dan sinkronisasi program  dengan Pemkab untuk mewujudkan Kabupatn Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur.

“Raker PKK ini bukan sekadar forum evaluasi dan perencanaan, tetapi juga merupakan momentum strategis untuk menyelaraskan langkah, menyatukan semangat, serta memperkuat komitmen dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan berdaya di Kabupaten Mojokerto,” kata Bupati Albarra.

Pesan ini yang disampaikan Albarra saat membuka Rapat Kerja (Raker) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mojokerto Tahun 2025 di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) Pemkab Mojokerto, Selasa (22/4/2025). Acara ini mengusung tema ‘Satukan Visi dan Misi dalam Mewujudkan 10 Program Pokok PKK’ dan diikuti sedikitnya 160 kader TP PKK Kabupaten Mojokerto dan TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto.

“PKK bukan hanya sekadar organisasi yang berfokus pada kegiatan sosial, tetapi juga sebagai mitra yang aktif dalam setiap kebijakan dan program pemerintah daerah. Kami percaya bahwa dengan melibatkan PKK, program-program yang kami jalankan akan lebih efektif dan tepat sasaran,” terang Albarra.

Bupati yang akrab disapa Gus Barra menekankan pentingnya dukungan penuh dari semua pihak, terutama unsur penyelenggara gerakan PKK di semua tingkatan. Hal ini, mengingat peran aktif PKK dengan 10 program pokoknya yang telah teruji dalam menangani persoalan masyarakat.

“Melalui gerakan PKK yang konsisten, kita bisa meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan, memberdayakan keluarga agar mandiri secara ekonomi dan sosial. Serta mendorong terciptanya pola hidup sehat, berdaya, dan harmonis di tengah masyarakat,” jelasnya.

Gus Barra juga mengapresiasi kerja keras dan pengabdian seluruh kader PKK yang telah menjadi ujung tombak pembangunan berbasis keluarga di Mojokerto. “Ibu-ibu PKK adalah garda terdepan perubahan sosial dari rumah, menuju masyarakat, dan berdampak hingga daerah,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Albarraa, menyampaikan agar raker membahas program-program yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Ia juga berharap kegiatan ini dapat memotivasi kader-kader PKK agar terus semangat melaksanakan tugas sesuai fungsi utama yakni memberdayakan dan mewujudkan kesejahteraan keluarga.

“Maka, koordinasi dan kerjasama yang aktif antara TP PKK tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa sangat penting. Supaya program-program Tim Penggerak PKK kabupaten bisa di tindak lanjuti diteruskan kepada Tim Penggerak PKK desa dan kelurahan,” tuturnya. (imo)

4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini