
IM.com – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahap II Tahun 2025 jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kota Mojokerto, Jawa Timur mulai digelar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto, Agung Moeljono Soebagijo, melalui Sekretaris Disdikbud Kota Mojokerto Nara Nupiksaning Utama, menegaskan bahwa ANBK bukan penentu kelulusan siswa, melainkan instrumen penting untuk memetakan mutu pendidikan.
“ANBK hanya diikuti siswa kelas V SD. Tujuannya bukan untuk mengukur nilai perorangan, tetapi sebagai bahan evaluasi bagi sekolah maupun pemerintah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujar Nara, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, hasil ANBK menjadi dasar untuk melihat sejauh mana capaian literasi, numerasi, dan pembentukan karakter siswa di sekolah.
“Data dari asesmen ini akan digunakan untuk memperbaiki mutu pendidikan agar pengembangan kompetensi dan karakter siswa bisa tercapai sesuai target,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan, instrumen penilaian ANBK meliputi tiga aspek utama, yakni, Literasi, untuk mengukur kemampuan siswa memahami dan menggunakan teks tulis. Numerasi, yang menilai kemampuan matematika dalam memecahkan persoalan sehari-hari. Survei karakter dan lingkungan belajar, sebagai gambaran iklim pendidikan di sekolah.
“Yang dinilai adalah mutu pendidikan secara keseluruhan, bukan individu. Sehingga sekolah dapat melakukan refleksi dan pembenahan,” ujarnya.
Dengan pemetaan mutu ini, lanjut Nara, diharapkan ada peningkatan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto.
“ANBK adalah cermin untuk melihat kondisi pendidikan kita. Dari situ, strategi perbaikan bisa lebih tepat sasaran,” pungkasnya.
Untuk diketahui, ANBK SD 2025 digelar dalam dua tahap, yaitu 22–25 September 2025 dan 29 September–2 Oktober 2025. Sebelumnya, telah dijadwalkan simulasi, gladi bersih, hingga survei lingkungan belajar bagi guru dan kepala sekolah. (ima/wid/adv)