
IM.com – Melalui program bantuan pangan nasional, Pemkab Mojokerto menyalurkan beras dan minyak goreng kepada 85.798 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Langkah tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat berpenghasilan rendah. Juga membantu warga menghadapi dinamika harga kebutuhan pokok.
Penyaluran bantuan merupakan bagian dari kebijakan Badan Pangan Nasional yang bekerja sama dengan Perum Bulog sebagai penyedia beras kualitas medium serta minyak goreng.
Seluruh bantuan didistribusikan melalui titik pembagian di balai desa untuk memastikan proses berjalan lancar dan mudah dijangkau masyarakat.
Seremonial penyaluran dilakukan oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, di Balai Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (21/11/2025) pagi.
Hadir pula unsur Forkopimda, perangkat daerah, camat, kepala desa, serta penerima bantuan sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran program nasional tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Albarraa menyampaikan bahwa setiap PBP menerima alokasi bantuan bulan Oktober dan November 2025, berupa masing-masing 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng. Total bantuan yang diterima per KPM mencapai 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng.
“Bantuan ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pokok keluarga, tetapi juga menjadi bantalan penting bagi masyarakat prasejahtera dalam menghadapi fluktuasi harga di pasaran,” ujar Bupati yang akrab disapa Gus Barra tersebut.
Bupati menambahkan, data penerima bantuan bersumber dari Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial, sehingga distribusi dapat dilakukan secara tepat sasaran.
Pemkab Mojokerto juga menyiapkan mekanisme penggantian PBP apabila ditemukan ketidaksesuaian, seperti penerima wafat, pindah domisili, data ganda, alamat tidak valid atau penerima dinilai sudah mampu. Penggantian dilakukan maksimal lima hari kerja melalui data cadangan DTSEN.
Jika data cadangan tidak mencukupi, penggantian diperbolehkan untuk kategori prioritas seperti lansia tunggal, kepala keluarga perempuan kurang mampu, penyandang disabilitas, dan keluarga miskin yang belum pernah menerima bantuan.
Barra juga mengapresiasi sinergi seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, Dinas Sosial, Forkopimda, hingga pemerintah desa dan para relawan.
“Kolaborasi ini memastikan bantuan tiba tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat manfaat,” tegasnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Perum Bulog Mojokerto, Muhammad Husin, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan pangan tersebut merupakan bagian dari penugasan nasional kepada 18.277.083 penerima di seluruh Indonesia.
Di Kabupaten Mojokerto, tahap awal penyaluran dilakukan di Kecamatan Pacet dengan total 4.911 penerima, termasuk 185 penerima di Desa Kembangbelor.
Ia menegaskan bahwa proses penggantian penerima akan terus dilakukan sesuai ketentuan untuk memastikan bantuan hanya diberikan kepada warga yang memenuhi kriteria.
“Kami memastikan seluruh proses berjalan sesuai pedoman agar manfaat bantuan diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujar Barra. (kim/wid)









































