IM.com – Satresnarkoba Polrestabes Surabaya berhasil membongkar peredaran narkoba dengan modus menyembunyikan sabu-sabu dan ekstasi di kemasan biskuit. Waspadalah, biskuit berisi paket narkoba ini barangkali sudah beredar luas di tengah masyarakat dan dikonsumsi anak-anak.
Modus yang digunakan pelaku, Leonardo Cristian Tandojo (20), cukup canggih. Kepada petugas, pelaku menyebut paket narkoba yang sudah disembunyikan dalam biskuit itu kemudian diedarkan melalui toko makanan dan restauran.
Selanjutnya, paket tersebut akan diambil oleh Rider Ojek Online yang tidak tau isi paket tersebut kepada pemesan. Leonardo mengaku dikendalikan oleh seseorang dari lapas di daerah Madiun dengan inisial E.
“Dia sudah melakukan perbuatannya hingga 10 kali selama 6 bulan terakhir,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (24/10/2018).
Beruntung, tim khusus Satresnarkoba yang mendapat informasi dari masyarakat, berhasil menangkap pelaku pada Minggu (21/10/2018) pukul 20.30 WIB di sebuah toko roti di Jalan Arjuna. Dari tangkap tangan tersebut, ditemukan 15 butir ekstasi warna hijau.
Setelah dilakukan pengembangan kasus hingga ke kos pelaku, polisi akhirnya menemukan 2 bungkus plastik berisi sabu-sabu dengan berat masing-masing 1,2 kilogram dan 1 kilogram. Polisi juga menemukan total 4.100 butir ekstasi warna hijau, handphone, dan alat pengemas.
Pada saat bersamaan, Polda Jatim dengan tim Direktorat Polda juga menangkap dua orang WNA asal Malaysia yang membawa 1 kilogram narkoba jenis sabu-sabu ke Surabaya lewat jalur udara.
Irjen Pol Luki Hermawan menyebut, mereka menaiki pesawat ke Bandara Juanda dan langsung menuju sebuah hotel ketika mendarat. Di Hotel itulah kedua pelaku ditangkap.
“Mereka tidak terdeteksi ketika di Bandara. Kenapa bisa lolos? Kita akan koordinasi dengan pihak Angkasa Pura,” ujar Irjen Luki. (sun/im)