IM.com – Ratusan peserta balap sepeda pelajar SD, SMP dan SMA putra-putri sederajat se-Kabupaten Mojokerto, mengikuti kejuaraan balap sepeda memperebutkan piala KONI setempat pada Minggu 30 Oktober 2016 di Desa Tangunan Kecamatan Puri.
Kejuaraan kali ini diikuti pe,balap pemula,yang tujuannya menjaring atlit potensial asal Kabupaten Mojokerto. Selanjutnya ipersiapkan di Pekan Olahraga Propensi Jatim ( PORPROP), yang agendanya 4 tahun sekali.
Mengingat Mojokerto beberapa kali mampu menyumbangkan atlitnya, baik secara regional maupun nasional. Sudah tidak diragukan lagi, bahwa Mojokerto berhasil melakukan pembinaan-pembinaan atlit dari berbagai cabor melalui kejuaraan-kejuaraan lokal.
Nama-nama atlit balap sepeda asal Mojokerto seperti Azizah Farchana yang saat ini selalu menghuni pelatnas balap sepeda, Robert Wijaya, Joni Pratama juga menjadi tumpuan tim nasional Indonesia.
Dalam kejuaraan piala KONI Kabupaten Mojokerto yang diselenggarakan cabor ISSI Kabupaten Mojokerto Minggu, 30 Oktober 2016 kemarin, di Tangunan, Puri Mojokerto, menarik animo masyarakat setempat serta sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Mojokerto. Ribuan orang memberikan dukungan positif terhadap anak-anak yang mengikuti kejuaraan balap sepeda tersebut.
Dalam balap sepeda kemarin, menampilkan kelas MTB ( Mount Team Balap) dan kelas balap putra-putri . Sementara untuk kelas BMX tidak jadi dilombakan, disebabkan kurang memenuhi kuota balap. Sehingga digabung ke kelas MTB.
Pantauan tim reporter IM.Com, kejuaraan balap sepeda piala KONI Kabupaten Mojokerto perdana ini, masih banyak kekurangan. Namun, tidak mengurangi semangat juang dari panitia penyelenggara maupun dari para peserta lomba itu sendiri, untuk menjaring atlit berbakat.
Ketua ISSI Cabang Kabupaten Mojokerto, DR. H. Didik Khusnul Yakin, Sh, MS.I sang empunya pemrakarsa kejuaraan ini berharap, dengan terselenggaranya kejuaraan ini, bisa lahir bibit lokal yang bisa mengharumkan nama Kabupaten Mojokerto dikancah regional maupun nasional. Kejuaraan ini diselenggarakan hanya satu hari penuh. Mengingat pesertanya terdiri dari para pelajar pemula, yang baru mengenal balap sepeda.
Awalnya, kejuaraan ini akan menggunakan putaran Desa Tangunan, Puri, Mojokerto untuk kelas Creterium penuh. Namun, ada faktor non teknis hal itu dibatalkan oleh pihak aparat keamanan. Dengan dalih, untuk keamanan berlalulintas, mengingat hari minggu.
Selain itu, dari pantauan dilapangan tampak atlit bola voli putri asal Sooko Mojokerto, beralih profesi menjadi pebalap putri kelas balap. Namanya Tri Nur Aini siswa kelas XII SMA PGRI I Kota Mojokerto.
Ketika ditanya, mengapa beralih profesi menjadi atlit balap sepeda, dengan lugu berkata,’’ mencoba mencari hoki di profesi yang baru, siapa tahu jodoh di balap sepeda. Hingga berita ini diturunkan, kejuaraan masih berlangsung menarik dan seru.(wib/uyo)