IM.com – Jumlah permohonan paspor di Jawa Timur terus meningkat setiap tahun. Hingga November 2018 ini, tercatat lebih dari 400 ribu permohonan pembuatan paspor yang masuk di Keimigrasian Jatim.
“Tepatnya 437.970 permohonan,” kata Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur, Susy Susilawati saat meresmikan Unit Layanan Paspor Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya, Kamis (22/11/2018).
Dari jumlah itu, banyak di antara pemohon yang justru bukan warga Jatim. Sebab, warga yang berasal dari luar daerah memang diperbolehkan membuat paspor di tempat domisilinya.
“Permintaan e-paspor mencapai 21.468, paspor biasa 48 halaman mencapai 389, dan paspor 24 halaman mencapai 27 ribu,” tambah Susy.
Menurut Susy, banyak warga Jatim yang membuat paspor untuk keperluan umrah dan haji. Di sisi lain, Susy melihat meningkatnya permintaan paspor sebagai tanda bahwa ekonomi warga Jawa Timur semakin baik.
“Kemarin ada musim haji dan juga umroh itu yang paling tinggi. Terus ada juga paket-paket wisata libur yang terjangkau. Itu mendongkrak permintaan ya,” jelasnya.
Kemenkumham Jawa Timur bersama Ditjen Imigrasi baru saja meresmikan ULP di Lenmarc Mall Surabaya. Lokasinya tepat di lantai LG Lenmarc Mall Jalan Mayjen Yono Suwoyo Nomor 9.
Susy berharap tambahan tempat layanan pembuatan paspor di Lenmarc Mall ini bisa mengurai antrian panjang yang kerap terjadi di Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya. Dengan tambahan unit pelayanan di Lenmarc Mall Surabaya, Kemenkumham tercatat telah memiliki 14 tempat pembuatan paspor di Jatim.
“Kami melayani permintaan paspor di 9 Kantor Imigrasi, di Bojonegoro ada UKK, ada 3 unit layanan pembantu (ULP). Tambah dengan ini (ULP yang baru diresmikan) menjadi 14 totalnya. Tentunya masyarakat ingin pembuatan paspor yang mudah, dapat dijangkau, dan tidak berbelit-belit,” tuturnya. (idi/im)