IM.com – Kabupaten Mojokerto kian unggul pada bidang olahraga. Terbukti dari capaian juara nasional voli anak tingkat SD (Sekolah Dasar) Kecamatan Gedeg tahun 2015, dan juara II tingkat provinsi dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar.
Prestasi membanggakan itu disampaikan Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, dalam sambutan pembukaan Kejurkab Voly Forkopimda 2016 di GOR Gajah Mada, Mojosari, yang bertepatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2016, Kamis (10/11) lalu.
“SDM (Sumber Daya Manusia) kita di bidang olahraga cukup bisa diandalkan. Tahun 2015 lalu, untuk anak kelompok SD di Kecamatan Gedeg bisa tembus juara nasional. Pada bulan ini yakni pada ajang pekan olahraga pelajar, Kabupaten Mojokerto mampu bertengger di juara II tingkat provinsi. Prestasi ini sangat membanggakan daerah, kita wajib mensupport,” papar wakil bupati.
Kejurkab voli antarklub yang digelar pertama kali ini, diikuti tak kurang dari 48 tim dengan komposisi 12 tim putra/putri klub anggota PBVSI Kabupaten Mojokerto, dan 16 tim putra/putri klub sekolah. Digelar dari tanggal 10-15 November 2016, peserta juara I-IV baik putra maupun putri masing-masing akan memperoleh trophy dan uang pembinaan seniilai total 18 juta rupiah.
Selain lebih banyak tim dari kejuaraan internal sebelumnya, hasil dari Kejurkab ini dimaksudkan untuk ikut Porprov yang rencananya bakal digelar tahun 2019 di Gresik. Wakil bupati meminta agar PBVSI ditata dengan baik dan profesional.
“Volly tidak memerlukan persyaratan khusus dalam hal sarana prasarana, olahraga ini digemari generasi hingga dusun-dusun maupun desa. Oleh karena itu, melalui kepengurusan PBVSI di bawah kepemimpinan Kapolres dan ketua harian, saya minta agar PBVSI dikelola secara baik dan profesional melalui pembinaan klub maupun penyelenggaraan kejuaraan,” harap wakil bupati.
Kapolres Mojokerto, AKBP Boro Windu Danandito, lewat sambutannya menyelipkan juga harapan agar peserta betul-betul memanfaatkan Kejurkab berdasarkan semangat perjuangan pahlawan. “Kita harap para atlet voli kita mampu menjadi pionir semangat fair play yang selalu diutamakan dalam ajang olahraga apapun. Jika para pahlawan bekerja berdsarkan semangat juang, atlit wajib berjuang dengan tetap menjunjung semangat fair play,” jelas Boro.
Sebagai informasi, wakil sekretaris PBVSI Kabupaten Mojokerto, Shodiq, PBVSI telah membentuk tim pemantau atlet berdasarkan hasil rapat pengurus harian. Tim ini bertugas untuk memilih atlet terbaik yang akan dibina dalam satu tim khusus.
Berdasar panduan KONI sendiri, Kejurkab memang ditujukan untuk persiapan Porprov yang akan dilaksanakan beberapa tahun lagi. Data atlet yang terpilih selanjutnya disetorkan ke KONI untuk dipantau lagi perkembangannya oleh tim Binpres (Pembinaan dan prestasi).
PBVSI dalam langkah selanjutnya akan menyendirikan atlet terpilih berdasar program KONI. Dengan kata lain, atlet hanya diperuntukkan bagi Porprov tanpa dipengaruhi kejuaraan lain seperti Kejurprov junior atau liga remaja. (ika/uyo)