IM.com – Prevalensi stunting (kerdil), underweight, wasting dan anemia pada ibu hamil serta obesitas pada usia dewasa, menjadi masalah kesehatan yang harus segera diatasi bersama.
Arahan tersebut ditekankan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, pada acara Peringatan Hari Gizi Nasional ke-59 Kabupaten Mojokerto di lapangan Ngoro Industri Persada, Selasa (29/1-2019) pagi.
“Berbagai masalah gizi seperti prevalensi stunting, underweight, wasting dan anemia pada ibu hamil serta obesitas pada usia dewasa, dapat mempengaruhi kualitas hidup. Hal ini juga berpotensi menghambat perkembangan SDM yang berkualitas,” kata wabup.
Maka dari itu, perlu adanya upaya intervensi gizi sensitif dari semua sektor, dan pengetahuan masyarakat akan pola hidup sehat disertai pemenuhan gizi yang optimal.
Salah satu komponen terpenting dalam pembangunan kesehatan adalah terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat, terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Periode kehamilan hingga anak usia 2 tahun, adalah kesempatan emas mencetak generasi berkualitas bebas stunting dan masalah gizi lainnya. Intervensi pada periode ini tidak boleh diabaikan sebab menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas seseorang,” tambah wabup.
Dalam rangka Hari Gizi Nasional ke-59 yang mengangkat tema “Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi” dengan sub tema “Keluarga Sadar Gizi, Indonesia Sehat dan Produktif”
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin, dalam laporan sambutannya, juga mengkampanyekan minum tablet penambah darah seminggu sekali kepada remaja putri, serta kampanye makan sehat seimbang bernama Isi Piringku.
“Pada kesempatan ini juga kita kampanyekan minum tablet penambah darah seminggu sekali bagi remaja putri. Sebab siklus alami menstruasi yang dialami tiap bulan, menyebabkan mereka kehilangan banyak darah. Terlebih para remaja putri ini nantinya akan menjadi calon ibu, yang dipastikan harus cukup gizi demi kehamilan berkualitas,” lapor Didik.
Jika dulu lanjut Didik, kita mengenal 4 Sehat 5 Sempurna, saat ini kita mengenalnya dengan istilah Isi Piringku yang sangat penting sebagai upaya pencegahan stunting. Kampanye Isi Piringku menekankan pentingnya makan makanan sehat seimbang.
Di akhir acara juga dilakukan penyerahan surat izin operasional rawat inap UPT Puskesmas Gondang yang beroperasional 24 jam per 1 Februari 2019. Juga penghargaan pada kecamatan dan desa bebas buang air besar sembarangan pada dua kecamatan yakni Trawas, dan Dawarblandong.
Dilanjutkan desa ODF antara lain Desa Ngimbangan Kec. Mojosari, Desa Gedangan Kec. Kutorejo, Desa Singowangi Kec. Kutorejo, Desa Mlirip Kec. Jetis, dan Desa Canggu. Tidak hanya itu, penghargaan juga diberikan pada perudahaan yang menyediakan ruang laktasi antara lain King Halim Jewelry, HM Sampoerna, dan PT. Surabaya Autocomp Indonesia.
Hadir mendampingi wakil bupati antara lain Ketua DPRD Ismail Pribadi, Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Forkopimda, asisten, staf ahli, serta kepala OPD. Beberapa stan turut meramaikan antara lain pelayanan kesehatan tradisional, konsultasi gizi, donor darah, lomba balita sehat dan ibu menyusi, pelayanan kesehatan remaja putri, Gepuk Mas. (ika/uyo)