Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menandatangani nota kerjasama (MoU) dengan Komunitas Moka untuk mengembangkan Moka Space yang mewadahi dan mensinergikan para pelaku bisnis kreatif di Kota Mojokerto.

IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto menggenjot pengembangan dan pengelolaan ekonomi kreatif berbasis komunitas. Pemkot ingin mensinergikan seluruh pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Mojokerto melalui wadah Mojokerto Akademi Space (Moka Space).

Langkah ini diawali dengan kerjasama Pemkot dengan Komunitas Moka yang ditandai penandatanganan nota kesepahaman di Kota Mojokerto, Selasa (5/3/2019). Komunitas Moka ini akan mendorong pengembangan dan pengelolaan ekonomi kreatif yang berbasis komunitas.

“Moka Space akan menempati gedung yang pernah ditempati Dispendukcapil Kota Mojokerto di Jalan Pekayon,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari usai penandatanganan MoU, Selasa (5/3/2019).

Moka Space menjadi wadah untuk kolaborasi dan sinergi antar pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Mojokerto. Walikota yang akrab disapa Ning Ita menjelaskan, Moka Space ini akan menyediakan banyak fasilitas bagi para pelaku bisnis kreatif.

“Ada laboratorium, kantor bersama (co-working space). Di sana nanti juga disiapkan berbagai macam teknologi yang dibutuhkan bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk memberdayakan dan mengembangkan jejaring mereka,” kata Ning Ita.

Selain itu, nantinya para pelaku ekonomi kreatif bisa mendapatkan permodalan dari Pusyar.
Melalui Pusyar, para pelaku ekonomi bisa mendapat modal tanpa bunga.

“Nah pemasarannya nanti berkolaborasi dengan Disperindag dan difasilitasi oleh pemerintah provinsi,” ujar Ning Ita.

Penandatanganan MoU ini juga dihadiri wakil Deputi Pemasaran dan Hubungan Antar-Wilayah Indonesia Creative Citys Network (ICCN) Hafshoh Mubarak. ICCN merupakan lembaga di bawah kendali Badan Ekonomi Kreatif.

“Melalui ICCN ini, para pelaku ekonomi kreatif bersama-sama dengan kota lainnya se-Indonesia saling mendukung dan membantu untuk meningkatkan ekonomi kreatif,” papar Hafsoh.

“Di Kota komunitas dibukakan pintu yang lebar oleh wali kota sehingga perkembangan ekonomi kreatif akan lebih cepat karena dari segi akademisnya, bisnis, komunitas, pemerintah dan medianya sudah ketemu tinggal bagaimana kita berkolaborasi meningkatkan perekonomian kreatif di Kota Mojokerto,” ujar Hafshoh. (im)

192

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini