IM.com – Khoiril Hidayati (39), warga Dusun Polaman, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto tak bisa menahan sedih ketika mengetahui 18 perhiasan emas dan puluhan sertifikat tanah raib digasak maling. Ironisnya, komplotan pencuri mengacak-acak rumahnya dan mengembat puluhan kilogram emas di siang hari bolong, sekitar pukul 10.00 WIB Sabtu (3/8/2019).
Saat itu, Khoiril sedang menghadiri rapat sekolah di daerah Desa Kutogirang, Ngoro. Saat pulang sekitar pukul 12.00 WIB, guru MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) terperanjat begitu melihat rumahnya sudah acak-acakan.
“Kamar dan ruangan tengah sudah acak acakan, baju yang semula tertata rapi jadi berantakan. Saya langsung melihat tempat (penyimpanan) perhiasan, ternyata sudah raib,” tutur Khoiril Hidayati, Selasa (6/8/2019).
Ia mengaku ada 7 cincin, 2 kalung, dan 7 pasang anting dalam kotak perhiasan yang amblas digondol maling itu. Korban tidak tahu beapa kerugian yang dialaminya.
“Semua barang berharga di dalam lemari hilang. Ada 40 sertifikat tanah atas nama Umatus Sholikhah juga diambil,” ungkapnya.
Kapolsek Ngoro, Kompol Gatot Wiyono, saat mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dari hasil olah TKP, pelaku masuk rumah melalui pintu belakang, dengan cara meloncat pagar setinggi dua meter kemudian mencogkel pintu dengan mengunakan obeng.
“Pelaku merusak pintu dapur dan almari. Kami masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi,” ujar Kapolsek Ngoro. (im)