IM.com – French Pastry and Bakery tahun 2019 menjadi momen istimewa pelajar SMK PGRI Sooko Mojokerto untuk memamerkan hasil kreatifitas kuliner di ajang nasional. Alhasil kreasi yang dibuat dua pelajar kelas 3 Jasa Boga mendapat apresiasi para juri dan layak menyandang juara.
Friska Adeliani dan M Bagus Ardiansyah adalah dua pelajar kelas 3 Jasa Boga yang mewakili SMK PGRI Sooko Mojokerto di ajang kuliner tingkat nasional yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMK.
French Pastry and Bakery merupakan vokasi program kuliner hasil kerjasama Direktorat Pembinaan SMK dengan Institut Francis Indonesia, PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, Hotel Horison, dan Metland.,Tbk. “French Pastry and Bakery Tahun 2019 diselenggarakan 18-20 September 2019 di Hotel Horison Bekasi,” terang Siska Andriana, guru pembimbing di SMK PGRI Sooko Mojokerto.
Siska Andriana menjelaskan, Friska Adeliani dan M Bagus Ardiansyah terpilih bersama 20 pelajar SMK se-Indonesia dalam even tersebut. “Kreasi yang dibuat Friska Adeliani dan M Bagus Ardiansyah adalah croissant lumut sejenis roti yang isinya lumut dimasak bumbu rending,” ujar Siska.
Berkreasi dengan lumut itulah menghantarkan Friska Adeliani dan M Bagus Ardiansyah masuk dalam deretan juara. “Prestasi yang kita raih dalam even tersebut sebagai juara 3. Ini prestasi sangat membanggakan sekolah dan Mojokerto di ajang nasional,” tegas Siska.
Kebanggaan itu, lanjut Siska hanya 20 pelajar SMK se Indonesia yang terpilih melalui seleksi sangat ketat. Ini prestasi pertama di ajang nasional bagi SMK PGRI Sooko Mojokerto sekaligus mempopulerkan kreasi lumut yang menjadi khas sekolah ini. Diantaranya kreasi nasi lumut dan steak lumut,” jelas Siska alumni SMK PGRI Sooko Mojokerto
Kreasi croissant lumut yang dibuat Friska Adeliani dan M Bagus Ardiansyah bikin penasaran juri dan penonton termasuk peserta lainnya. “Mereka penasaran jenis lumut yang dipakai dalam adonan croissant lumut. Dikira lumut yang digunakan adalah lumut kamar mandi atau lumut pohon,” tandas Siska.
Sementara kegiatan French Pastry and Bakery tahun 2019 seperti yang dilansir www.psmk.kemendikbud.go.id program ini merupakan lanjutan Sharing Knowledge from National and French Chef . Berbekal ilmu dari para pakar Chef Nasional dan Chef dari Perancis, guru yang dilatih turut mendiseminasikan kepada para guru dan siswa tata boga.
Lebih dari 1.000 siswa berlatih selama dua bulan membuat berbagai macam pastry khas Perancis Kemudian terpilih 40 siswa yang berhak untuk memamerkan hasil kreativitas di depan para corporate Hotel Horison Bekasi dan Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono.
Apresiasi lainnya adalah 20 SMK terpilih ini dilombakan. Kreativitas para peserta dinilai para juri yakni Dianka Wahyuningtias, SST.Par., MM.(Universitas Bina Nusantara), Chef Kamal Arief (T & C Bandung), Chef Listiowati (Metland School), dan Chef Abdul (Horison Ultima Bekasi).
Hasil penilaian juri memutuskan SMKN 1 Pracimantoro menjadi juara 1, SMKN 1 Gunungsitoli menjadi juara 2, dan SMKS PGRI Sooko Mojokerto juara 3. Dewan juri tidak hanya menilai dari sisi rasa, tetapi juga dari ketekunan, kerapihan, dan kreativitas.
Berakhirnya program ini, Direktorat Pembinaan SMK mengharapkan tidak hanya peningkatan kualitas kompetensi guru dan siswa, tetapi juga menjadi pionir dalam pengembangan pastry dan bakery khas negara yang memiliki Menara Eifel di wilayahnya masing-masing. (uyo)