IM.com – Bakal calon Bupati Mojokerto Pungkasiadi berupaya membentuk koalisi besar untuk mengusung dirinya pada Pilkada Serentak 2020. Setelah mendaftar ke Partai NasDem, Wakil Bupati Mojokerto yang menjadi bacabup PDI Perjuangan itu mulai menjajaki parpol lain.
Pungkasiadi mengatakan telah berkomunikasi dengan semua partai politik. Kalau memungkinkan, Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto itu ingin mendaftar ke semua parpol yang membuka penjaringan calon.
“Sudah ada komunikasi. Tapi parpol yang lain belum membuka pendaftaran Kalau ada partai politik yang sudah buka penjaringan, saya siap mendaftar lagi. Kelengkapan administrasi pendaftaran saya sudah komplet,” kata Pungkasiadi.
Paling sedikit, Pungkasiadi menargetkan bisa menggaet 50 persen kursi di DPRD sebagai koalisi parpol pengusungnya. Saat ini, pungkasiadi sudah memastikan 20 kursi DPRD. Yakni dari partainya sendiri PDIP 9 kursi ditambah PBB 1 kursi.
Terkait visi-misi dan programnya, Pungkasiadi menyatakan telah menyiapkannya dengan jelas dan rinci. Antara lain untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), memperlancar perizinan, memberikan pelayanan publik, dan memudahkan investasi.
“Kami kan harus menata APBD mau diarahkan ke mana. Untuk itu visi dan misi ke sana kan saya secara prinsip sudah mengerti,” ujarnya.
Untuk calon wakilnya, Pungkasiadi mengaku sudah mengantongi sejumlah nama. Ia mengatakan, nama-nama itu juga telah mengajukan lamaran untuk menjadi calon pendampingnya pada Pilkada 2020 nanti.
’’Banyak nama yang masuk, masih sangat dinamis,’’ ungkapnya.
Adapun nama-nama yang bermunculan disebut ingin menjadi pendamping Pungkasiadi antara lain Anggota Fraksi Partai Golkar Winajat, Ketua DPC Partai NasDem Rindahwati sampai Yusuf Husni, politisi Golkar yang pernah menjadi Anggota DPRD Kota Surabaya.
Sejauh ini, Pungkasiadi menjadi satu-satunya Bacabup Mojokerto yang dianggap paling siap dan memiliki modal politik paling besar. Selain menjabat Wabup, pria asal Kecamatan Jetis ini juga telah diangkat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto.
Nama lain yang muncul ada Kepala Dinas Koperasi Pemkab Mojokerto Yoko Priyono, Ketua DPC PKB Ayini Zuroh yang bersaing dengan Ida Fauziyah dan Fandi Utomo di internal partainya hingga Supriyadi Karima Syaiful, suami Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) yang juga adik kandung mantan Bupati Mustofa Kamal Pasa. (im)