IM.com – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menaruh harapan besar kepada generasi milenial, terutama alumni sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam pembangunan daerah.
Walikota yang akrab disapa Ning Ita itu berharap alumni SMK bisa mengembangkan kompetensi dan keterampilannya di era revolusi industri 4.0 untuk memajukan Kota Mojokerto.
Harapan itu disampaikan Walikota Ika Puspitasari saat mengunjungi Millenial Job Fair and Entrepreneur Expo yang digelar SMK Negeri 1 Kota Mojokerto. Bagi Ning Ita, generasi milenial, khususnya alumni SMK punya peran penting dalam menyokong kemajuan daerah.
“Karena itu Millenial Job Fair ini, sangat tepat ditempatkan di SMK seperti ini. Diharapkan bisa memotivasi mereka untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitasnya,” kata Ning Ita di SMKN 1 Kota Mojokerto, Selasa siang (29/10/2019).
Menurut Walikota, kecepatan, ketepatan, inovasi dan kreatifitas berfikir juga berkarya di era revolusi industri seperti ini sudah menjadi suatu keniscayaan. Ia menilai, SMK merupakan tempat terbaik dan paling cocok untuk mencetak generasi muda yang bisa mengikuti kemajuan teknologi informasi dan revolusi industri.
“Ini menjadi tantangan besar bagi para lulusan SMK. Harus terus semangat mengembangkan kompetensi dan skillnya,” tegas walikota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.
Di sisi lain, Ning Ita tidak sependapat jika SMK dianggap menjadi sekolah yang melahirkan banyak pengangguran. Sebab, faktanya, lanjut Ning Ita, kompetensi dan keterampilan para lulusan SMK dapat membawa perubahan dalam kemajuan daerah.
“Banyak dari lulusan SMK selama ini bekerja bukan karena menjual ijazah kelulusannya. Tapi mengandalkan kompetensi dan keterampilannya,” papar walikota.
Millenial Job Fair and Entrepreneur Expo digelar SMKN 1 Kota Mojokerto dengan biaya mandiri sejak 27 – 29 Oktober 2019. Dalam job fair ini, terdapat ratusan lowongan pekerjaan dari puluhan perusahaan untuk para lulusan SMK.
Dalam dua hari terakhir, lulusan pelajar SMK telah memadati area job fair untuk mendaftarkan diri. (Baca: Expo Lowongan Kerja SMKN 1 Kota Mojokerto Fasilitasi Menuju Dunia Industri dan Usaha).
Sementara terkait rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemerintah Kota Mojokerto untuk kategori lulusan SMA/SMK, Ning Ita mengatakan belum bisa mengakomodasinya. Sebab, penerimaan CPNS 2019 masih diperuntukkan untuk lulusan diplomat dan sarjana.
“Tapi ini (rekrutmen CPNS kategori lulusan SMA/SMK) bagus untuk dipertimbangkan dan dikaji ke depannya,” jelasnya.
Yang pasti, kata Ning Ita, pihaknya berharap mekanisme rekrutmen CPNS ke depannya bisa dibuat sesuai dengan kondisi masing-masing daerah. Hal ini mengingat Mojokerto merupakan gudangnya sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif.
“Saat ini mekanisme semua mengacu pada aturan dari pusat. Tapi bagaimana ke depan agar masing-masing daerah diberi wewenang untuk mewadahi mengadopsi kearifan lokal demi mewujudkan skala prioritas pembangunan daerah yang dibantu oleh anak-anak atau putera daerahnya sendiri,” demikian Walikota Ika Puspitasari. (im)