Bupati Mojokerto Dorong Kampung Tangguh Covid-19 Berlomba Inovasi
bupati saat menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) dan logistik penanggulangan Covid-19, di Kecamatan Bangsal


IM.com – Bupati Mojokerto Pungkasiadi memberi dorongan bagi Kampung Tangguh Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, untuk berlomba membuat beragam inovasi terdepan.

Pendaftaran Lomba Kampung Tangguh, dimulai tanggal 1-22 Juni 2020 dengan sesi penilaian tanggal 22-30 Juni, hingga pengumuman pemenang tanggal 1 Juli 2020 atau bertepatan dengan Hari Jadi Bhayangkara ke-74.

Arahan semangat ini disampaikan bupati saat menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) dan logistik penanggulangan Covid-19, di Kecamatan Bangsal (Desa Peterongan, Kedunguneng dan Kutoporong) serta Kecamatan Mojoanyar (Desa Jumeneng, Sadartengah dan Sumberjati).

“Kampung Tangguh ini akan kita lombakan, jadi tolong siapkan semaksimal mungkin. Buat inovasi-inovasi terdepan dalam upaya bersama menanggulangi Covid-19. Nanti akan ada hadiah dari Polres Mojokerto, dari Dandim 0815 juga dari saya,” kata bupati, Kamis (4/6-2020) pagi.

Kampung Tangguh Covid-19 sendiri dibentuk secara swadaya, oleh dan untuk desa itu sendiri. Dalam pelaksanaannya, Kampung Tangguh Covid-19 minimal memiliki 3 satgas. Yakni satgas tangguh kesehatan, satgas tangguh pangan dan satgas peduli (edukasi, budaya dan psikologi).

Bupati Pungkasiadi juga menjelaskan jika semua bantuan-bantuan dari pemerintah, adalah sebagai stimulus atau pendorong semangat. Namun, yang dapat memenuhi dan melaksanakan sepenuhnya adalah masyarakat itu sendiri. Bupati juga menginginkan agar Kampung Tangguh dapat terus berjalan, meskipun pandemi Covid-19 sudah hilang nantinya.

“Dari Kampung Tangguh ini, terlahir sebuah semangat kemandirian, gotong royong, dan sikap disiplin menjaga kesehatan. Hal tersebut sangat baik untuk terus dipertahankan,” tambah bupati.

Kembali dalam arahannya seperti beberapa waktu lalu, Bupati Pungkasiadi menjelaskan jika saat ini Pemerintah Kabupaten Mojokerto masih menunggu instruksi pusat terkait penerapan tatanan hidup baru atau new normal life. Masalah Covid-19 belum dapat dipastikan kapan selesai, sehingga pusat dan daerah harus paralel bangkit bersama menciptakan iklim kondusif.

Rencana pelaksanaan new normal  membutuhkan koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama antara pemerintah dan stakeholder. Untuk memacu berbagai pemikiran dan kreatifitas pemerintah daerah, maka Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) akan melaksanakan Lomba Inovasi Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19.

Ada tujuh sektor yang akan dinilai, yakni pasar tradisional (pasar tradisional C-9), pasar modern (mall, minimarket atau pasar modern C-19), restoran (restoran C-19), hotel (hotel C-19), PTSP (PTSP C-19), tempat wisata (tempat wisata C-19), dan transportasi umum (transportasi umum C-19).

“Kita tunggu instruksi dari pusat (penerapan new normal). New normal adalah salah satu upaya kita untuk tetap hidup produktif dan aktif tanpa tertular Covid-19. Tentunya kita tidak akan berhenti berusaha mencegah persebarannya dengan disiplin protokol kesehatan. Saya juga minta masyarakat ikut membantu pemerintah melakukan penyisiran data bantuan kepada warga yang membutuhkan. Jika warga aktif membantu, bantuan akan lebih cepat tersalurkan sesuai sasaran,” tandas bupati. (uyo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini