IM.com – Sesosok jasad laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sawah Dusun Tinggar, Desa Tinggarbuntut, kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Jasad Muhammad Ridwan (38) yang meninggal dengan usus terburai diduga menjadi korban pembunuhan di tempat lain.
Polisi menduga, warga Dusun/Desa Singkalan, RT 13 RW 6, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo itu tewas setelah ditusuk di bagian perutnya. Dugaan korban dibunuh di tempat lain karena tidak ditemukan bercak darah di lokasi penemuan mayat.
“Dimungkinkan tidak (dibunuh) di situ (lokasi penemuan mayat) pembunuhannya. Di pakaian korban tidak ada darah. Celana dan sepatu korban banyak lumpur, sedangkan sawah tempat korban ditemukan kondisinya kering,” ungkap Kapolsek Bangsal AKP Sulianto kepada wartawan di Mapolsek Bangsal, Sabtu (13/6/2020).
Selain itu, polisi tidak menemukan jejak perkelahian di tempat penemuan mayat. Berdasarkan hasil pemeriksaan pada jasad luar, terdapat luka robek pada perut korban yang mengakibatkan ususnya terburai.
“Karena luka robeknya kecil, tapi kami masih selidiki lagi. Kami tidak menemukan luka lain,” kata Sulianto.
Jenazah M Ridwan kini sudah dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo untuk diotopsi. Hal ini dilakukan guna memastikan penyebab kematian korban.
“Karena bisa saja ada penyebab lain meninggal korban,” ujar Sulianto.
M Ridwan ditemukan tewas di sawah tanah kas desa (TKD) Tinggarbuntut, tepatnya di Dusun Tinggar pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat ditemukan, korban dalam kondisi terlentang, masih mengenakan jaket hitam, kaus hitam, celana jin biru, dan bersepatu warna hitam. Polisi juga menemukan dompet berisi Rp 261.000, STNK motor nopol W 6078 BE.
Lokasi penemuan mayat korban cukup jauh dari permukiman penduduk. Sekitar 450 meter di sebelah selatan Dusun Tinggar dan di sebelah utara Dusun/Desa Pekuwon, Kecamatan Bangsal.
Jalan di tengah persawahan itu hanya muat untuk satu mobil. Kanan kiri jalan tanah itu berupa sawah yang cukup dalam, sekitar 1-1,5 meter dari permukaan jalan. Jika di buang menggunakan mobil, pelaku hanya bisa masuk dan keluar melalui Dusun Tinggar. Karena jalan yang mengarah ke Dusun Pakuwon tak muat dilalui mobil.
“Jalannya sempit. Kalau tidak biasa lewat situ bisa jadi akan terperosok ke sawah. bisa jadi pakai motor. Tapi kami belum bisa memastikan, masih kami selidiki,” kata Sulianto. (im)