IM.com – Jelang uji coba kegiatan belajar tatap muka mulai 30 November 2020, sebanyak 1.881 guru PNS, honorer maupun swasta di Kota Mojokerto menjalani rapid test. Pada Kamis (26/11/2020), tes cepat untuk mendeteksi virus corona digelar di SDN Miji 1 dan 2.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Amin Wahid menjelaskan, rapid tes terhadap ribuan guru mengikuti instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini harus dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali dibuka.
“Guru dan tenaga penjaga sekolah pun akan menjalani rapid test. Misalnya, hari ini (26/11) telah dilakukan rapid test oleh guru di pos yang disediakan di SDN Miji 1 dan 2. Juga akan ada penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah,” kata Amin Wahid, Kamis (26/11/2020).
Menurut Amin, selama uji coba kegiatan belajar tatap muka, seluruh sekolah akan mengadakan simulasi Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD). Kegiatan ini merujuk pada surat edaran Kemendikbud 12 November 2020 Nomor: 12776/H3/KP/2020 perihal Sosialisasi Kegiatan Simulasi Skala Besar UBKD.
Amin menjelaskan, pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan dengan metode kombinasi yang berlangsung selama empat jam tanpa ada istirahat. (Baca: Sekolah Tatap Muka Siswa SD dan SMP di Kota Mojokerto Dimulai 30 November).
“Teknis pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, pengukur suhu badan, dan jumlah siswa yang belajar dalam kelas hanya dibatasi sepertiga dari kapasitas ruangan,” jelasnya.
Ia mengatakan, uji coba kegiatan belajar konvensional ini akan dilaksanakan selama tiga minggu, mulai 30 November hingga 22 Desember 2020.
“Sebagai persiapan siswa menghadapi ujian akhir semester untuk SMP dilaksanakam 4 sampai 11 Desember. Berikutnya, SD pada 7 hingga 18 Desember,” terangnya.
Total tenaga kependidikan Kota Mojokerto berjumlah 1.881 guru PNS dan non PNS. Rinciannya, tenaga kependidikan SD berjumlah 1.022 orang dan SMP berjumlah 859 orang.
Dalam pelaksanaan rapid test hari ini, beberapa guru nampak gelisah. Pasalnya, mereka yang kedapatan menuai hasil reaktif akan langsung diswab.
“Guru yang reaktif dan diswab langsung diisolasi. Untuk semua guru di wilayah Kranggan dilakukan rapid test di sini,” Kepala Sekolah SDN Miji 1 Kota Mojokerto Mei Uminarsih. (im)