IM.com – Pelayanan masyarakat di Pos Kesehatan Desa (Poskedes), Kecamatan Pacet, akhirnya kembali normal. Ini setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mengganti Bidan Suhartatik yang mendapat penolakan dari warga dengan bidan lain dari UPT Puskesmas Pacet.
Dengan adanya tenaga kesehatan baru, sejak Senin (4/1/2021) sore Pondok Bersalin Desa (Polindes) Kesiman Tengah kembali bisa beroperasi memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sementara Bidan Suhartatik kini dipindahtugaskan ke UPT Puskesmas Pacet.
“Bidan Suhartatik sudah dialihkan ke Puskesmas Pacet sambil diberikan pembinaan dari dinas kesehatan. Jadi pelayanan Poskesdes Kesiman Tengah sudah kembali normal, petugas nakes penggantinya juga dari puskesmas,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Mojokerto Eka.
Namun Eka menyatakan, pergeseran petugas nakes baru di Polindes Kesiman Tengah itu masih bersifat sementara. Dinkes melalui UPT Puskesmas Pacet terlebih dulu akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan apakah penggantian bidan suhartatik perlu didefinitifkan atau tidak.
“Kami lihat perkembangan dari monitoring dan evaluasi dulu. Kepala Puskesmas yang memutuskan penempatan dan penggantian secara defintif petugas kesehatan di Poskesdes dengan persetujuan kepala dinas,” terang Eka Yuli Setyawan.
Eka hanya meminta Kepala Puskesmas serta perangkat desa memastikan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan normal. Pihaknya juga terus berupaya maksimal untuk mencegah masalah seperti itu terjadi di desa atau kecamatan lain.
“Setiap tiga bulan sekali kami melakukan evaluasi bersama Muspika, perangkat desa dan petugas Poskesdes dan Puskesmas untuk menyelaraskan pemahaman, visi dan kerja pelayanan masyarakat. Jangan sampai pelayanan kesehatan terganggu karena masalah seperti ini,” tegasnya.
Kepala Desa Kesiman Tengah, Bangga Al Hakim, membenarkan Posksdes di desanya sudah kembali dibuka. Pihaknya sudah berkoordinasi dan mendapat arahan dari Dinkes maupun Kepala UPT Puskesmas Pacet untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berjalan seperti sedia kala.
“Alhamdulillah, papan triplek yang dipasang warga juga sudah dilepas, pelayanan kesehatan Polindes mulai normal kembali,” ujarnya saat melalui pesan singkat.
Sebelumnya, warga Desa Kesiman Tengah, Pacet menyegel Polindes sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan bidan desa, Suhartatik yang sudah bertugas di desa mereka selama 15 tahun.
Warga memasang sebuah papan triplek bertuliskan “Polindes Tutup!!! Bidan ganti atau tidak ada bidan” di depan gedung Pos Kesehatan Desa tempat bertugas bidan Suhartatik. (Baca: Warga Segel Pokesdes Kesiman Tengah-Pacet Tuntut Bidan Desa Diganti).
Informasi yang dihimpun inilahmojokerto.com menyebutkan, penolakan warga karena tidak puas dengan pelayanan Bidan Suhartatik yang dinilai buruk. Warga bahkan sempat melakukan penyegelan pos kesehatan desa yang berada di balai desa di Dusun Kesiman Tengah pada 24 Desember 2020. (im)