IM.com – Seorang mahasiswa Institut KH Abdul Chalim (IKHAC), Mojokerto yang hilang terseret ombak Pantai Batu Bengkung, Kabupaten Malang, ditemukan sudah tak bernyawa, Kamis (27/5/2021). Proses pencarian masih terus dilakukan karena satu korban lain belum ditemukan.
Korban yang ditemukan ialah Fikri (20), warga Jalan Sikabo, Desa Lakisan Timur, Kecamatan Lenggayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Tim gabungan menemukan jasad Fikri di kawasan Pantai Nggandol, sekitar pukul 15.30 WIB.
“Korban ditemukan sekitar 17 kilometer arah barat dari lokasinya terseret ombak di Pantai Batu Bengkung,” kata Kanit Gakkum Polair Polres Malang, Iptu Yoni Pribadi, Kamis (27/5/2021).
Yoni mengatakan, jenazah Fikri telah dievakuasi dan akan dibawa menuju Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) Rumah Sakit dr Syaiful Anwar (RSSA), Kota Malang untuk dilakukan autopsi. Ia menjelaskan, tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, Polair, SAR, PMI, BPBD, Perhutani, Satpol PP dibantu warga akan melanjutkan pencarian di tujuh titik pada Jumat (28/5/2021).
“Sebenarnya masih ada dua korban yang belum ditemukan, mahasiswa (IKHAC) atas nama Maulana dan satu warga Kota Batu,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyatakan, akan memfasilitasi proses pencarian korban yang hilang dan pemulangan jenazah. Ia menyebutkan, pemkab telah berkoordinasi dengan Polres Mojokerto dan Basarnas terkait penanganan masalah ini.
“Semuanya (korban) memang bukan (warga) dari Kabupaten Mojokerto. Tapi mereka mahasiswa yang kuliah di Mojokerto. Jadi kami akan memfasilitasi apapun yang dibutuhkan, dari Kabupaten Mojokerto,” katanya, Kamis (27/5/2021).
Ikfina menambahkan, Pemkab akan melakukan evaluasi dan mitigasi terkait peristiwa tersebut. Pihaknya juga memberikan imbauan bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto agar sementara waktu tidak berlibur di daerah pesisir pantai dalam kondisi cuaca seperti ini.
“Untuk itu, saya harap semua warga harus mitigasi dini dulu perjalanan ke daerah-daerah tertentu,” ujarnya.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexsander mengatakan, pihaknya telah memperoleh laporan adanya mahasiswa IKHAC yang mengalami musibah di Pantai Batu Bengkung, Kabupaten Malang. Ia menyebutkan, ada lima orang korban (pengunjung).
“Tiga yang sudah ditemukan dan kita semuanya berduka karena satu korban yang ditemukan meninggal. Lalu dua lagi dalam proses pencarian,” katanya.
Dony juga telah berkoordinasi dengan lintas sektoral Polres Malang yang sudah menerjunkan Tim SAR dan masih terus melakukan pencarian korban. Pihaknya berharap dua korban mahasiswa IKHAC dapat ditemukan.
“Rencananya dari hasil kerjasama dan koordinasi, kami akan bentuk posko di lokasi kejadian di Pantai Batu Bengkung yang berada di wilayah Kabupaten Malang,” ujarnya.
Tragedi menerpa mahasiswa IKHAC, Pacet, Mojokerto yang sedang berwisata bersama rombongan kampus di Pantai Batu Bengkung, Kabupaten Malang, Rabu (26/5/2021). Lima orang terseret ombak saat berenang dan bermain di tepi pantai.
Dua korban selamat dan satu orang warga Mojokerto yang ikut dalam rombongan wisata, berhasil dievakuasi, tapi dalam kondisi sudah meninggal dunia. Sedangkan dua mahasiswa hilang terhempas ombak dan baru satu yang ditemukan yakni Fikri. (im)