IM.com – Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto mulai menyasar para pedagang pasar tradisional. Untuk menarik animo masyarakat untuk divaksin, Polres Mojokerto yang turun membantu pelaksanan kegiatan ini memberikan bingkisan.
Bagi-bagi bingkisan berisi kue dan minuman itu dilakukan dalam kegiatan vaksinasi di Pasar Legi, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin (21/6/2021). Gerebek vaksinasi massal ini sekaligus untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-75.
“Kami siapkan bingkisan makanan dan minuman, masyarakat yang sudah divaksin bisa mengambil. Ini wujud dukungan penuh kami terhadap percepatan vaksinasi COVID-19 untuk membentuk herd immunity,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander kepada wartawan di lokasi, Senin (21/6/2021).
Dalam kegiatan itu, petugas gabungan polisi, TNI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto juga mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan pengeras suara ke dalam pasar. Mereka mengajak para pedagang ke tempat vaksinasi di halaman pasar tradisional tersebut.
Para pedagang pun berdatangan ke meja vaksinasi di halaman Pasar Legi. Masing-masing pedagang disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan kesehatan. Mereka semakin antusias divaksin karena mendapat bonus bingkisian berisi kue dan minuman dari Polres Mojokerto.
Sama dengan daerah lainnya di Jatim, kasus COVID-19 di Kabupaten Mojokerto terus naik sepekan terakhir. Lonjakan kasus membuat Bumi Majapahit yang berstatus zona kuning atau risiko penyebaran COVID-19 tergolong rendah, menjadi zona oranye atau risiko sedang.
Dony menjelaskan, selain mempercepat vaksinasi, protokol kesehatan 5M dan 3T (testing, tracing dan treatment) juga ditingkatkan hingga level rukun tetangga (RT) untuk menekan laju penyebaran COVID-19 di Kabupaten Mojokerto.
“Kami meningkatkan 3T dan 5M hingga skala mikro ditambah percepatan vaksinasi. Harapan kami, masyarakat bisa diantisipasi agar tidak terinfeksi. Semoga kasus COVID-19 bisa turun,” terangnya.
Sementara jumlah warga yang terinfeksi Covid-19 bertambah 135 jiwa hanya dalam sepekan, dari 2.520 jiwa pada Senin (14/6/2021), menjadi 2.655 jiwa pada Minggu (20/6/2021). Angka itu terdiri dari 171 kasus aktif, 2.411 pasien sembuh dan 73 pasien meninggal dunia.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga terus bersiaga dengan menyiapkan penambahan ruang isolasi di beberapa fasilitas layanan kesehatan. Bupati tak lupa memberi keterangan rincian jumlah ketersediaan bed occupancy rate (BOR) pada beberapa rumah sakit, ditambah beberapa lagi dari puskesmas saat ini.
“BOR kita di RSUD R.A. Basoeni terus ditambah dari 63 menjadi 70, RSUD Prof. dr. Soekandar sampai saat ini masih aman atau BOR masih di bawah 50%. Kalau isolasi puskesmas, kita ada di Gondang, Puri, Dawarblandong dan Kupang. Trend penularan di Kabupaten Mojokerto, banyak didominasi OTG. Ini membuat kita harus terus mengaktifkan PPKM mikro,” kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
Ikfina mengatakan bahwa vaksinasi bagi pedagang akan dilakukan di beberapa titik pasar di Kabupaten Mojokerto. Setelah Pasar Legi, vaksinasi akan dilanjutkan ke Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko.
“Hari ini ada 20 vial untuk sekitar 200 orang pedagang Pasar Legi Mojosari. Tentunya nanti dengan beberapa evaluasi. Kami sedang berupaya mengerem dengan keras penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto,” tukas Ikfina.
Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 2.000 dosis vaksin Covid-19 untuk para pedagang pasar tradisional. Pada meja-meja skrining dan penyuntikan vaksin, bupati terus berpesan pada warga masyarakat agar tidak kendor dalam protokol kesehatan terutama bermasker.
“Saya nyuwun tolong tetap pakai masker, karena covid meningkat,” tandas bupati. (im)