Warga Dusun/Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong mengantre bantuan air bersih karena wilayah tersebut mengalami krisis air akibat tersendatnya distribusi air PDAM sejak 3 bulan lalu.

IM.com – PDAM Kabupaten Mojokerto akhirnya angkat bicara soal tersendatnya distribusi air yang dikeluhkan warga Dusun/Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong. Permasalahan itu terjadi akibat kerusakan pipa saluran di sejumlah titik.

Direktur PDAM Fayakun Hidayat mengatakan, kebocoran pipa saluran air terjadi di banyak titik sambungan. Menurutnya, kerusakan paling parah terjadi dalam dua minggu terakhir.

“Kebocoran ini menyebabkan air tidak bisa naik. Sehingga aliran air ke pelanggan yang tinggal di dataran agak tinggi menjadi tidak lancar,” kata Fayakun saat dikonfirmasi inilahmojokerto.com, Selasa (21/9/2021).

Dengan demikian, Fayakun memastikan, tersendatnya distribusi air di Dusun Banyulegi hanya terjadi kepada pelanggan yang rumahnya berada di dataran yang lebih tinggi. Sementara aliran untuk pelanggan yang lain di wilayah tersebut masih normal.

“Jadi pelanggan yang rumahnya di ketinggian air hanya bisa mengalir pada malam hari, karena siangnya banyak tersedot ke rumah-rumah yang lain di dataran yang lebih rendah,” ujar Fayakun.

Fayakun menambahkan, kebocoran saluran air tidak hanya terjadi di Mojokerto, tetapi juga dua daerah lain yang mendapat pasokan dari PT Air Bersih (AB), yakni Lamongan dan Gresik. PDAM Mojokerto sendiri mendapat jatah kapasitas 100 liter per detik dari BUMD Pemprov Jawa Timur tersebut.

“Kami juga terus memperbaiki saluran yang bocor, bahkan kemarin malam sampai tadi pagi petugas masih melakukan perbaikan di Banyulegi. Tapi masih ada saja yang rusak, ketika air naik (mengalir ke dataran tinggi), bocor lagi,” tandasnya.

Fayakun menjanjikan, jika dalam minggu ini kebocoran tersebut belum teratasi dan distribusi air ke warga Banyulegi masih tersendat, pihaknya akan membebaskan biaya tagihan ke pelanggan. Pihaknya berharap permasalahan ini bisa segera diselesaikan.

“Jadi terhitung tagihan mulai September akan kami bebaskan untuk warga Banyulegi, sampai semua kebocoran bisa diperbaiki dan distribusi air kembali normal. Tapi kan tidak semua pelanggan yang tersendat, hanya warga yang ada di lokasi ketinggian,” tukasnya.

Seperti diberitakan, warga Dusun/Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto mengalami krisis air bersih dalam tiga bulan terakhir. Kondisi itu disebabkan tersenadtnya distribusi air PDAM yang mengalir hanya sekitar lima jam pada malam hari sejak tiga bulan lalu.

Sementara pengaduan yang berulangkali dilayangkan warga tak kunjung mendapat dan tindak lanjut dari perusahaan plat merah tersebut. (Baca: Warga Banyulegi Dawarblandong Keluhkan PDAM, Selama Tiga Bulan Air Hanya Mengalir Tengah Malam).

Disinggung soal tersebut, Fayakun malah mengaku baru mengetahui masalah itu dari pemberitaan media. Ia akan mengecek ke bagian pengaduan untuk memastikan keluhan pelanggan tersebut.

“Saya baru tahu ini. Nanti saya akan tanyakan ke bagian pengaduan apakah memang ada keluhan  seperti itu dari pelanggan dan bagiamana tindaklanjutnya,” ujarnya.

Fayakun menambahkan,  PDAM memang membuka pusat pengaduan bagi memiliki keluhan terkait permasalahan distribusi air maupun pelayanan.  Pelanggan bisa menghubungi call center di nomor 0812 8231 2221 untuk SMS dan whatsapp serta telepon 0321 594 506 agar pengaduan tepat sasaran dan cepat tertangani.

“Ada juga forum komunikasi pelanggan (FKP) PDAM. Itu wadah yang dibentuk pelanggan sendiri, keluhan mereka bisa disalurkan melalui forum itu,” pungkas Fayakun. (im)

345

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini