Anggota Kodim 0815 bersama PPL DInas Pertanian Kabupaten Mojokerto mengecek sejumlah lahan tanaman padi yang terserang hama wereng batang coklat

IM.com – Hama Wereng Batang Coklat sudah menyerang tanaman padi di sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto. Akibatnya, petani mengeluh karena produktivitas menurun dan terancam gagal panen.

Menyikapi kondisi seperti itu, Kodim 0815 melalui jajaran di koramil menerjunkan anggota untuk membantu penanganan bersama petugas Pengendali Organisme Penganggu Tanaman (POPT) dan petugas Pengamat Hama dan Penyakit (PHP) dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto.

Seperti lahan tanaman padi di Kecamatan Kemlagi. Menurut keterangan Danramil Kemlagi, Kapten Inf. Supriyanto, seluas 10 hektar lahan tanaman padi di Dusun Kemiri Desa Kedungsari terserang hama Wereng Batang Coklat.

Meski kondisinya belum parah, bersama petugas POPT dan PHP dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto melakukan penyemprotan dengan insektisida Mipcindo menggunakan 4 unit handsprayer ukuran 10 liter. “ Ini kita lakukan untuk menghindari kerugian lebih besar,” terang Danramil.

WBC juga menyerang di lahan milik anggota Kelompok Karya Tani di Dusun Tumapel Desa Jolotundo Kecamatan Jetis seluas 2 hektar usia padi 90 hari jelang panen.

Tak hanya di wilayah utara sungai lahan pertanian padi yang diserang WBC, di wilayah timur, seperti Kecamatan Ngoro dan Pungging pun mengalami hal serupa. Di Dusun Donorejo Desa Jasem Kecamatan Ngoro tanaman padi seluas 0,5 hektar dari 4 hektar terserang. Penyemprotan dilakukan menggunakan insektisida jenis Applaud 10 WP dan Plenum untuk tanaman padi yang belum terdampak.

Sementara di lahan pertanian Dusun Sirno dan Dusun Ngijingan Desa Purwojati Kecamatan Ngoro, Babinsa Purwojati Koramil Ngoro Sertu Abdul Manan bersama koordinator PPL dan Ketua Poktan mengecek area seluas 9 hektar. Hasilnya menemukan seluas 0,14 hektar tanaman padi terdampak serangan hama WBC.

Sedangkan area pertanian yang dikelola Poktan Dusun Ngijingan seluas 7 hektar juga tak luput dari serangan hama WBC. Namun yang terdampak seluas 0,14 hektar.

Di sawah milik anggota kelompok tani Maju Desa Lebaksono Kecamatan Pungging lebih awal melakukan antisipasi serangan hama WBC. Tanaman padi di lahan seluas 10 hektar terselamatkan dari gangguan hama WBC.

Serangan hama WBC, kata Buari dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto PPL Kecamatan Kemlagi, dapat berdampak terhadap padi menjadi kering tampak seperti terbakar. Karena cairan sel tanaman dihisap. Apabila tidak segera dilakukan penanganan maka akan lebih parah sehingga menyebabkan produktifitas pertanian murun bahkan bila parah dapat menyebabkan puso.
“Salah satu penanganannya melalui penyemprotan insektisida salah satunya dengan menggunakan Applaud 10WP dan Plenum,” ujarnya. (uyo)

224

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini