IM.com – Polres Mojokerto memperketat pengawasan dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun 2022 di wilayah hukumnya. Bukan hanya pembatasan mobilisasi pemudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 Omicron, petugas juga mengantisipasi potensi peredaran narkoba dan bahan peledak.
Pemeriksaan ketat dilakukan petugas di Pos Pengamanan PPST Trowulan, Jumat (24/12/2021). Personil Satlantas bersama Samapta Polres Mojokerto memeriksa setiap kendaraan angkutan umum yang melintas di Jalan Raya Mojokerto-Jombang.
“Kami menerjunkan tim K9 untuk mengantisipasi kemungkinan adanya bahan peledak yang disembunyikan dalam kendaraan atau bagasi. Apalagi ini menjelang perayaan malam Natal,” kata Kabag Ops Polres Mojokerto Kompol Yullie Khrisna di pos Pengamanan Operasi Llilin Semeru 2021, PPST Trowulan, Jumat (24/12/2021).
Pemeriksaan muatan ini juga menyasar kendaraan pribadi. Menurut Yulie, kegiataan ini akan dilakukan selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2021 mulai 26 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
Objek sasaran pemeriksaan ini juga berlaku untuk narkoba. Tim K9 akan memudahkan petugas dalam melacak keberadaan narkotika yang disimpan dalam bagasi kendaraan.
“Kita menggunakan K9 untuk memeriksa muatan kendaraan pribadi atau angkutan umum agar bisa melacak keberadaan narkoba yang disimpan di dalam kendaraan,” ujar Yulie.
Selain kendaraan, petugas juga melakukan tes urine terhadap sopir bus dan kendaran angkutan umum lainnya. Kompol Yulie mengatakan, dari 15 sopir yang sudah dites urine sejauh ini, semuanya negatif penyalahgunaan narkoba.
“Kami melakukan tes urine terhadap satu sopir bus dan 14 mobil Elf angkutan umum, hsilnya negatif semua. Dan mayoritas yang sudah kami periksa sudah vaksinasi,” sebut Yulie.
Bagi pengemudi yang terbukti belum vaksinasi, pihaknya meminta yang bersangkutan segera divaksin. Tim Ops Lilin Semeru juga bekerjasama dengan petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto yang stanby di pos pengamanan.
“Kami menempatkan tim medis di pos pengamanan ini. Jadi bagi pengendara yang belum vaksinasi akan divaksin dengan terlebih dulu di-screening untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit bawaan,” tuturnya.
Adapun untuk kendaraan logistik, tim Ops Lilin Semeru tidak melakukan pembatasan apapun. Sebab mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan.
“Karena tidak ada peniadaan mudik, jadi kendaraan logistik masih bisa beroperasi seperti biasanya,” pungkas Yulie. (im)