Bupati Ikfina Fahmawati menyampaikan materi dalam penyuluhan peningkatan kapasitas petani dan kelompok tani di di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Kecamatan Mojosari, Mojokerto, Selasa (24/5/2022).


IM.com – Pembangunan sektor pertanian merupakan bagian integral dari upaya menumbuhkan perekonomian. Oleh karenanya, peningkatan kapasitas petani dan kelompok tani menjadi salah satu kunci pengembangan bidang ini.

Demikian materi yang disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam workshop  peningkatan kapasitas pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pada sektor pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Kecamatan Mojosari, Selasa (24/5/2022), Kegiatan ini diikuti sebanyak 40 orang perwakilan Kelompok Tani (Poktan) dari lima kecamatan serta 18 koordinator penyuluh pertanian se-Kabupaten Mojokerto.

Ikfina mengatakan, masyarakat Kabupaten Mojokerto sebagian besar berprofesi sebagai petani. Saat ini, tercatat ratusan ribu angkatan kerja terlibat di dalam sektor pertanian.

“Kurang lebih 200 sampai 250 ribu angkatan kerja di Kabupaten Mojokerto dari total 850.000 masyarakat kerja di kabupaten mojokerto. 25 persen dari tenaga kerja di Kabupaten Mojokerto ini adalah petani,” jelasnya.

Bupati Ikfina meminta, agar para generasi muda juga ikut andil secara langsung dalam mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Mojokerto.

“Dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, kita butuh mereka, kita butuh kaum milenial, kita butuh para petani-petani muda kalau kita ingin berubah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Ikfina juga menjelaskan, aplikasi digital dalam menyusun Rencana Definitif Kelompok Tani (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) saat ini sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kesejahteraan kelompok petani.

“Penyusunan RDK dan RDKK Ini kewajiban para kelompok tani. Jadi memang harus dipastikan sudah berjalan dengan baik dan betul-betul nyata sesuai apa yang dibutuhkan oleh para kelompok tani. Yang mau tidak mau kita dilibatkan aplikasi digital, sehingga dengan demikian kaum milenial ini bisa melakukan pengembangan dalam dunia pertanian,” bebernya.

Selain itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini menegaskan, dalam melakukan pengelolaan di sektor pertanian saat ini perlu adanya sosok pemimpin yang bisa merangkul semua anggota tim dalam suatu kelompok.

“Fungsi kepemimpinan sangat dibutuhkan, jadi cara pandangnya berubah tidak lagi individu tetapi berkelompok, jadi saling membantu memikirkan kebutuhan bersama satu sama lain,” pungkasnya. (im)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini