IM.com – Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2022 menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas sosial masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Dengan, sikap tenggang rasa dan kebersamaan, maka banyak permasalahan sosial di masyarakat lebih mudah diatasi.
Pemaknaan dan refleksi solidaritas sosial itu muncul dalam peringatan HKSN 2022 Pemerintah Kabupaten Mojokerto di Kantor Dinas Sosial (Dinsos), Selasa (20/12/2022). Kegiatan dirangkai dengan peringatan HKSN kali ini sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) bertajuk ‘Bangkit Bersama Membangun Bangsa’.
Pada kesempatan itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memotong tumpeng sembari doa bersama. Acara ini diikuti sedikitnya 250 anggota pilar sosial yang meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) lingkup Wilayah Kabupaten Mojokerto. Juga turut dihadiri Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto Try Raharjo Murdianto.
“Saya sangat berterimakasih kepada panjenengan semua atas apa yang telah panjenengan dedikasikan kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto. Tentu kedepannya kita ini harus bisa mempunyai sistem pengaturan manajemen dalam mengatur tata pelaksanaan terkait permasalahan sosial di Kabupaten Mojokerto berjalan semakin baik,” katanya.
Ikfina menilai, bahwa permasalahan sosial tidak akan pernah habis. Maka ia berharap seluruh stakeholder yang sebagai pilar-pilar sosial untuk bisa memiliki skill yang dapat membuat masyarakat yang memiliki permasalahan sosial bisa menerima dan berfikir positif.
“Kalau belum bisa menerima, mereka susah untuk produktif. Sebab orang itu kalau tidak bisa menerima itu berat nanti apa yang terjadi? bisa menyalahkan, menyalahkan siapapun yang bisa disalahkan, nah ini yang membuat masalahnya tidak akan selesai karena dirinya sendiri belum bisa menerima, kalau belum bisa menerima dia tidak akan bisa produktif,” ujarnya.
Bupati menekankan, perlunya invosi, mitigas, koordinasi dan peran aktif seluruh stakeholder bahwa dalam menghadapi permasalahan sosial di Kabupaten Mojokerto.
“Pemkab Mojokerto juga menaruh perhatian terhadap maraknya nikah dini yang berimplikasi terhadap munculnya masalah sosial yang lebih kompleks lagi,” ujarnya.
Selain itu, Ikfina mengatakan dalam mempertahankan suatu kemerdekaan sangat diperlukan kesetiakawanan sosial. Maka Ia menilai, dalam memperingati HKSN 2022, bagaimana seluruh stakeholder bisa menyelesaikan suatu permasalahan sosial seperti keterbelakangan, ketertinggalan, dan kemiskinan.
“Tentu itu tidak cukup diselesaikan oleh pilar-pilar sosial namun sekarang prinsip menyelesaikan masalah itu harus pentahelix, keterlibatan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan dan juga media, semuanya,” pungkasnya.
Diketahui, pada momen Pelaksanaan peringatan HKSN 2022, Pemkab Mojokerto melalui Dinsos Kabupaten Mojokerto juga menggelar bakti sosial. Bupati Ikfina juga menyerahkan secara simbolis sebuah kursi roda, 10 alat bantu dengar. Serta terdapat 151 paket sembako dan 100 nasi kotak yang akan distribusikan di sekitar kantor Dinsos Kabupaten Mojokerto.(im)