IM.com – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengukuhkan pengurus Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) DPD PPNI Kabupaten Mojokerto 2022-2027, Minggu (19/3/2023). Kepengurusan baru ini diharapkan dapat bekerja profesional dan bersinergi dengan BPBD dalam menangani bencana.
Pengukuhan Bapena DPD PPNI berlangsung di Stikes Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto. Sebelum acara inti, Bupati Ikfina Fahmawati didampingi Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto, Yo’i Afrida melakukan senam bersama.
Kepengurusan BAPENA DPD PPNI Kabupaten Mojokerto periode 2022-2027 dinakhodai Mas’ud Zaini. Badan ini mengemban tugas dalam bidang penanggulangan bencana diantara lain penanganan pra bencana, bencana serta pasca bencana.
Dalam rangka HUT PPNI Ke-49 bertajuk ‘Gapai Sejahtera dengan Profesionalisme’ ini, Bupati Ikfina juga menyaksikan secara langsung penandatanganan MoU DPD dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto. Ia mengapresiasi terbentuknya BAPENA DPD PPNI Kabupaten Mojokerto.
“Satu-satunya organisasi profesi yang memiliki bagian struktur yang turut menangani bencana hanya PPNI,” ungkapnya.
Bupati Ikfina berharap, BAPENA DPD PPNI Kabupaten Mojokerto kedepannya bisa berkolaborasi dengan instansi terkait dalam melakukan penanganan bencana di Kabupaten Mojokerto.
“Ini adalah satu potensi yang luar biasa ketika PPNI DPD Kabupaten Mojokerto membentuk BAPENA, semoga nanti akan bersinergi, berkolaborasi dengan BPBD dan PMI Kabupaten Mojokerto dalam melaksanakan tugas,” tuturnya.
Dalam rangka HUT PPNI Ke-49, bupati dengan latar belakang dokter ini pun menyampaikan, agar perawat terus meningkatkan profesionalisme guna meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi di Kabupaten Mojokerto. “Profesionalisme harus diutamakan. Tolak ukur profesionalisme diukur dari kepuasan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan,” katanya.
Tak hanya itu, Bupati Ikfina juga meminta agar kedepannya organisasi profesi PPNI DPD Kabupaten Mojokerto memiliki program peningkatan kapasitas untuk perawat di Kabupaten Mojokerto. “Dengan peningkatan kapasitas perawat, merupakan salah satu pendukung untuk peningkatan profesionalisme,” ujarnya.
Pihaknya berharap, perawat bisa tampil pada garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto. “Mudah-mudahan perawatan bisa tampil dalam garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tukasnya. (im)