IM.com – Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto masih dibayangi penerbitan visa sebagai dokumen penting jamaah menjadi persoalan penting yang belum terselesaikan. Hingga H-4 keberangkatan, dari 1.227 CJH yang akan berangkat masih menyisahkan 5 persen visa CJH yang kunjung keluar.
Kasi penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kemenag Kabupaten Mojokerto, Mukti Ali mengatakan, dari 1.227 CJH, 95 persen visa diantaranya telah diterbitkan Kedubes Arab Saudi sejak Jumat (12/8/2016) pekan lalu. “Sedangkan sisanya, dijanjikan terbit tiga hari setelahnya atau Selasa kemarin tapi sampai kemarin kita belum dapat,” ungkapnya, Rabu (17/8/2016).
Masih kata Mukti, dari data yang masuk ke Kemenag Kabupaten Mojokerto, belum didapat update kembali penerbitan visa sisa 5 persen dari total keseluruhan CJH yakni CJH dari kloter 35. Pihaknya, lanjut Mukti, masih mengusahakan agar bisa terbit dalam beberapa hari ini atau sebelumnya CJH berangkat pada Minggu (21/8/2016) besok.
“Kita yakin selesai sebelum berangkat namun ada hikmahnya yakni peluang pindah kloter sangat kecil, yang Kita takutkan justru hanya menyisakan 1 jamaah saja yang tertunda dan harus gabung ke kloter berikutnya. Kita berharap kepada seluruh CJH agar mempersiapkan diri sebaik mungkin. Terutama soal kesehatan jamaah yang rentan mengalami kendala,” katanya.
Mukti menambahkan, mulai Sabtu (20/8/2016) besok, seluruh CJH sudah diwajibkan untuk menyetorkan barang bawaan atau perlengkapan haji dalam koper ke Kantor Kemenag. Rombongan haji Kabupaten Mojokerto sendiri mendapat jatah tiga kloter yakni kloter 33, 34 dan 35 yang masing-masing berangkat mulai tanggal 21 dan 22 Agustus.
Dari 1273 CJH asal Kabupaten Mojokerto, sebanyak 46 orang diantaranya telah berangkat lebih dulu lantaran terimbas pindah ke kloter 5 dan 7 yang berangkat Rabu (10/8/2016) dan Kamis (11/8) lalu. Saat ini, rombongan haji asal Kabupaten Mojokerto tinggal menyisakan 1.227 jamaah. (bjt)