Kegiatan workshop SMPN 1 Gedeg Mojokerto. IM.com/Karimatul Maslahah/
Kegiatan workshop SMPN 1 Gedeg Mojokerto. IM.com/Karimatul Maslahah/


IM.com – Guna meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, SMP Negeri 1 Gedeg, Kabupaten Mojokerto, menggelar workshop praktik penyusunan bahan ajar digital berbasis gamification dan kearifan lokal.

Kegiatan ini merupakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan tahun 2024 Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Gedeg, Sumardi, dalam sambutannya mengatakan bahwa penguatan komunitas belajar di sekolah sangat penting.

“Kegiatan seperti ini adalah langkah strategis untuk mempersiapkan guru dan siswa menghadapi era pendidikan yang semakin digital,” ujarnya, Kamis (26/9/2024).

Ia juga menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan efektif.

Pemateri workshop, Soffa Zahra dosen Universitas Islam Majapahit menyampaikan panduan cara menyusun bahan ajar digital yang tidak hanya informatif tetapi juga mengundang partisipasi siswa.

“Gamification adalah cara yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Dengan menggunakan elemen permainan dalam bahan ajar, kita dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif,” jelasnya.

Peserta juga dilatih untuk menyertakan berbagai game menarik dalam modul ajar, seperti crossword, dan tautan video yang relevan.

“Permainan seperti teka-teki silang tidak hanya mengasah kemampuan berpikir kritis siswa, tetapi juga menjadikan proses pembelajaran lebih menarik,” tambahnya.

Selain itu, peserta diajak untuk mengeksplorasi alat-alat digital yang dapat digunakan untuk menciptakan bahan ajar yang interaktif dan menarik, seperti aplikasi pembuat game online, software desain grafis, dan platform pembelajaran digital.

“Dengan memanfaatkan teknologi ini, guru dapat lebih kreatif dalam menyusun bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa,” jelasnya. (ima/sar) 

56

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini