Cabup Mojokerto nomor urut 1 pasangan Idola Rakyat, Ikfina Fahmawati memaparkan misi membangun infrastuktur jalan di hadapan masyarakat Desa Pekuwon, Bangsal, Kamis (31/10/2024).


IM.com – Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi atau Gus Dulloh, menargetkan pembangunan jalan dengan panjang total 100km tuntas dalam 3 tahun sesuai jargonnya. Target itu sebagai wujud komitmen pasangan Idola Rakyat yang all in dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur di 299 desa dan 5 kelurahan hingga lima tahun kedepan.

Misi menggenjot infrastruktur desa dan jalan usaha tani (JUT) sepanjang 100km selesai hanya dalam kurun 3 tahun selaras dengan jargon pasangan Ikfina-Gus Dulloh, ‘Lanjutkan Pembangunan’. Target tersebut bisa terwujud hanya jika pasangan Idola Rakyat terpilih pada Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (Pilbup) Mojokerto, 27 November 2024 nanti.

“Kita tidak butuh bupati dan wakil bupati yang baik saja, tetapi yang jauh lebih penting adalah yang mau dan bisa bekerja. Kita berjuang bersama Idola Ikfina-Gus Dulloh, membangun Kabupaten Mojokerto bareng-bareng, niatkan ibadah baca Bismillah dan coblos nomor 1,” ucap Ikfina Fahmawati di Pekuwon, Bangsal, Kamis (31/10/2024).

Ikfina juga meninjau jalan lingkungan Desa Pekuwon yang lokasinya berada di antara perkampungan dengan areal persawahan dan belum dibangun. Dirinya berkomitmen akan menuntaskan pembangunan jalan tersebut.

Cabup nomor urut 1 ini mengungkapkan, keinginannya menyelesaikan pembangunan jalan agar 299 desa dan lima kelurahan di Mojokerto agar dapat terhubung dengan jalan beton yang lebar, mulus dan terang.  Ia mengaku, belum bisa mewujudkan cita-citanya itu selama menjabat Bupati Mojokerto karena 3 tahun menjabat.

“Kita fokus pembangunan infrastruktur karena manfaatnya dirasakan oleh banyak orang, khususnya masyarakat Kabupaten Mojokerto. Jika di 2025 saya bisa menyelesaikan semuanya, maka jalan lebar dan terang karena sudah terhubung PJU,” kata Ikfina disambut sorakan antusias ratusan warga.

Ikfina menjelaskan, selama tiga tahun menjabat bupati, dirinya melajutkan pembangunan infrastruktur yang telah dimulai suaminya, Mustofa Kamal Pasa (MKP). Pada era kepemimpinan MKP, janji membangun seluruh jalan se-Kabupaten Mojokerto sepanjang 1000,4 Km, baru tercapai 718 Km.

“Kemudian saya menyelesaikan pembangunan jalan 178 Km. Sehingga kini tinggal 103,7 Km menjadi hutang yang harus saya selesaikan,” tuturnya.

Cabup petahana itu sudah merinci untuk menuntaskan pembangunan jalan yang tersisa dibutuhkan anggaran sebesar Rp 319 miliar. Ia merinci, guna membangun jalan 1 Km dengan lebar 6 meter dan tebal 25 cm anggarannya sekitar Rp 3 miliar lebih.

Ikfina-Gus Dulloh bakal melakukan berbagai upaya strategis guna mengimbangi kebutuhan anggaran pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Bupati Mojokerto ke-30 itu menyatakan, untuk pihaknya akan menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dan menutup celah kebocoran.

“Kepala daerah tidak hanya membangun infrastruktur tetapi juga meningkatkan PAD, jadi memang butuh orang yang bisa melakukan itu. Kami akan berupaya bagaimana kita mengumpulkan potensi yang bisa masuk kas daerah, selain pajak, retribusi, parkir dan lainnya, lalu kita cegah kebocoran PAD,” tegas Ikfina.

Selain percepatan pembangunan desa, Idola akronim Ikfina-Gus Dulloh tersebut juga fokus di bidang kesehatan dengan meningkatkan sistem pelayanan terpadu di seluruh Fasyankes. Sehingga memudahkan masyarakat mengaksesnya.

Selama menjabat Bupati Mojokerto, Dokter Ikfina Fahmawati mencatatkan rapor positif dalam bidang kesehatan. Capaiannya antara lain pembangunan dua gedung lantai empat, poliklinik terpadu dan IGD terpadu Prof Dr Soekandar.

Baca Juga: Pilbup Mojokerto 2024, Ikfina-Gus Dulloh Bakal Tuntaskan Pembangunan Fasyankes Utara Sungai Brantas

Selain itu, Pemkab Mojokerto di bawah nakhoda Ikfina Fahmawati juga telah merehab gedung 27 puskemas dan 55 pustu yang tuntas akhir tahun 2024. Bahkan tahun ini pembangunan connector penghubung gedung empat lantai di RSUD Soekandar telah selesai dengan baik.

“PR saya kedepan adalah bagaimana menata pelayanannya (Sistem Fasyankes) lebih bagus, karena ini bertahap. Mumpung Mojokerto punya bupati seorang dokter, maka saya fokuskan di kesehatan harus bisa memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” pungkasnya. (imo)

7

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini