IM.com – Bima British Junior siswa kelas XI.MIPA.5 SMAN 1 Mojosari Mojokerto berhasil menyabet juara I kompetisi film pendek tingkat nasional. Film berdurasi 10 menit yang padat muatan toleransi dan tolong menolong, mampu ratusan karya peserta lain.
Bima patut bangga terhadap prestasi yang telah diraih. Sebab peserta yang ikut dalam kompetisi film pendek tidak hanya pelajar SMA/SMK, tetapi para cineas dan sinematografi pemula tanah air.
Kompetisi film pendek bertema Mimpi Indonesia yang digelar Millennials Berkarya dan Semen Gresik itu, menilai film buatan Bima menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memiliki karakter yang khas Indonesia.
Pengumuman pemenang pun dilansir di instagram millenialsberkarya pada tanggal 4 Nopember 2017 lalu.
“Film karya Bima itu sangat menginspirasi, khususnya anak muda seusianya. Ada lebih dari 900 peserta yang mengikuti lomba. Bima mutlak diputuskan sebagai pemenang dan berhak atas hadiah istimewa dari panitia,” ujar panitia ketika dihubungi lewat telepon selulernya.
Bima, putra sulung pasangan Lut Askur dan Elvira Agustina Trianawati itu sangat berbangga dengan prestasi yang diraihnya. Apalagi, dirinya mendapat hadiah 1 unit Camera DSLR Canon EOS-M3 dan bakal diajak panitia berkunjung ke sekolah terapung di Makasar.
Tentunya semua biaya ditanggung panitia. “Saya hanya bisa bersyukur atas prestasi ini. Tak lupa saya haturkan terima kasih buat kedua orangtua saya, bapak ibu guru di sekolah, dan seluruh teman-teman yang mendukung ide saya,” ungkapnya dengan aura berseri-seri.
Masih menurut Bima, film pendek yang dibuatnya dikerjakan sekitar 1,5 bulan. Film yang mendapat apresiasi juri ini adalah karya Bima yang kelima. Sebelumnya dirinya mengaku sudah sering ikut lomba tapi belum mampu menang. “Ini tantangan bagi saya. Menang memang bangga, tapi justru ini adalah tantangan yang membutuhkan usaha keras yang lebih baik,” imbuhnya berekspresi.
“Dari bapak/ibu guru saya sadar, bahwa di sekolah ini siswa tak harus belajar saja. Namun siswa harus mampu berkarya dan berprestasi. Dukungan dan motivasi bapak/ibu guru menjadi inspirasi saya untuk terus berkarya. Selagi ada waktu dan kesempatan, berkarya dan berprestasi adalah ekspresi masa depan generasi seusia saya. Maka saya harus bisa!” kata Bima yang berasal dari Dusun Pandisari RT.02 RW.08 Desa Sawo Kecamatan Kutorejo.
Sementara itu, Waras, Kepala SMAN 1 Mojosari membenarkan kabar prestasi yang diraih salah satu siswanya. Sebagai top leader sekolah dirinya mengaku bangga sekaligus haru dan mengapresiasi prestasi yang diraih Bima.
“Saya tidak menyangkah kalo punya siswa yang sangat berbakat dalam bidang perfilman. Tetapi hal itu semoga menjadi bagian dari program pengembangan pendidikan karakter di sekolah ini,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Lebih jauh Waras menandaskan, semua guru sudah dibekali bagaimana strategi dalam melakukan pendidikan karakter pada seluruh siswa. Meskipun cara dan metodenya berbeda, tetapi dengan satu tujuan, membentuk generasi unggul dan kompetitif. Semua terlaksana karena kerjasama semua unsur di dalam maupun di luar sekolah.
“Kurikulum telah memberikan amanah dan formula. Kita sebagai pendidik berdaya upaya untuk mendidik, memfasilitasi, dan mewujudkan pendidikan karakter yang bagus bagi anak-anak. Salah satu hasilnya adalah cara berpikir anak yang jauh melebihi gurunya. Ini adalah bukti bila pendidikan karakter sangat mujarab efeknya pada proses pendidikan di sekolah ini,” ujarnya sembari mengelus rambut Bima yang datang bersama guru BK, Bambang Becak dan Nurul.(use/uyo)
Suatu kehormatan dapat diliput oleh media ini. Pengalaman ini tidak akan saya lupakan karena menjadi langkah awal saya masuk ke dunia kreatif. Sukses selalu untuk kita semua!