IM.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil meningkatkan skor risiko ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola manajemen) menjadi 20,2 pada 2024. Pencapaian ini meningkat signifikan dari skor 24,7 pada 2023, menunjukkan komitmen PGN terhadap keberlanjutan.
Skor risiko ESG adalah peringkat numerik yang diberikan kepada suatu perusahaan oleh lembaga pemeringkat ESG pihak ketiga. Skor ini bertujuan untuk mengukur paparan relatif suatu perusahaan terhadap risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menyebut, ESG Risk Rating 20,2 termasuk dalam kategori Medium Risk menurut Morningstar Sustainalytics. Menurutnya, peningkatan skor ini membuktikan keberlanjutan adalah prioritas strategis PGN.
“Kami optimis dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan sekaligus mendukung masa depan yang lebih hijau,” kata Fajriyah Usman, Jumat (17/1/2025).
Bukti peningkatan skor ESG Risk Rating itu bisa dilihat dari pencapaian PGN selama tahun 2024. Antara lain berhasil menurunkan emisi karbon hingga 29.722,54 ton CO₂eq dan mencatatkan efisiensi energi 5 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Selain itu, sistem kesehatan dan keselamatan kerja (K3) PGN yang bersertifikasi ISO 14001 dan ISO 45001 mencatat jam kerja aman lebih dari 12 juta jam,” ujar Fajriyah
Pada aspek sosial, Subholding Gas Pertamina ini menjalankan program Desa Kaya dan Desa Wisata yang memberdayakan masyarakat lokal. Yakni melalui peningkatan pendapatan serta pengelolaan limbah menjadi produk ramah lingkungan.
Dalam tata kelola, PGN menerapkan kebijakan 4 No’s yaitu No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious Hospitality. Hal ini untuk menjaga integritas bisnis sesuai standar internasional.
Pencapaian ini menempatkan PGN pada posisi kompetitif diantara perusahan energi yang bergerak di industri gas bumi di Asia. Serta berkontribusi pada target Net Zero Emission 2060.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja keberlanjutan,” tutup Fajriyah. (imo)