Operasi Zebra Semeru 2017 memberi uang masuk ke negara dari ribuan pelanggar lalulintas

IM.com – Ribuan pelanggar lalu lintas yang terjaring razia polisi selama 14 hari Operasi Zebra Semeru 2017 di Kabupaten Mojokerto, menyumbang pendapatan cukup besar bagi negara. Setidaknya denda yang dikumpulkan Kejaksaan dari para pelanggar saat ini mencapai Rp 78 juta.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto Oktario Hutapea mengatakan, selama Operasi Zebra tahun ini, terdapat 1.675 perkara pelanggaran lalu lintas yang ditindak polisi di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Namun, sampai hari ini baru 941 perkara yang mendapatkan vonis dari Pengadilan Negeri Mojokerto. “Denda dari pelanggar yang sudah masuk di Seksi Pidana Umum Rp 75.436.000,” kata Oktario, Jumat (17/11/2017).

Jumlah itu, lanjut Oktario, belum termasuk pelanggar yang dikenai e-tilang. Menurut dia, terdapat 31 pelanggar yang memilih membayar denda melalui transfer bank meski belum mendapat vonis dari pengadilan. “Denda yang dibayar melalui bank Rp 2.620.000. Jadi, total denda yang masuk Rp 78.056.000,” ujarnya.

Sampai hari ini, kata Oktario, terdapat 734 perkara pelanggaran lalu lintas yang belum divonis pengadilan. Ratusan pelanggar itu tentunya belum membayar denda ke negara. “Untuk denda yang sudah kami terima, langsung kami setorkan ke kas negara,” ujarnya.

Sementara Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Nopta Histaris Suzan menjelaskan, jumlah pelanggaran lalu lintas selama Operasi Zebra Semeru 2017 meningkat pesat jika dibandingkan operasi serupa di tahun lalu. Selama 14 hari operasi, pihaknya menjaring 1.592 pelanggar, terdiri dari 1.204 pelanggar roda dua dan 388 pelanggar roda empat.

Sedangkan selama Operasi Zebra tahun 2016, hanya 877 pelanggar yang terjaring razia petugas. Meliputi 631 pelanggar roda dua dan 246 pelanggar roda empat. “Pelanggar roda dua didominasi tak memakai helm, sedangkan roda empat didominasi pelanggaran marka jalan,” terangnya.

Kendati begitu, tambah Nopta, meningkatnya jumlah pelanggaran yang berhasil ditindak petugas, bukan raport buruk bagi kesatuannya. Menurut dia, hal itu justru menjadi indikator semakin serius upaya pencegahan kecelakaan yang dilakukan petugas.

Itu dibuktikan dengan turunnya angka fatalitas korban kecelakaan. Selama Operasi Zebra 2017, tercatat 34 korban kecelakaan mengalami luka ringan. Sementara tahun lalu, korban meninggal mencapai 6 orang, 1 luka berat dan 39 orang luka ringan.”Dengan banyaknya pelanggaran yang kami tertibkan, semakin menekan fatalitas korban kecelakaan,” tandasnya. (kus/uyo)

54

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini